NEGARA – Sisa logistik bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Agung yang disumbangkan masyarakat yang menumpuk sejak beberapa bulan lalu di gudang siaga bencana Jembrana, akhirnya diserahkan ke posko induk di Karangasem.
Jika masih tetap berada di gudang, dikhawatirkan logistik yang menumpuk rusak. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, logistik itu terdiri dari makanan dan perlengkapan dapur dan kebutuhan pokok lainnya.
“Logistik tersebut sebagian dari logistik sumbangan dari masyarakat untuk pengungsi saat Gunung Agung mengalami erupsi,” jelas Eko Susilo kemarin.
Logistik yang sudah diserahkan pada posko induk di Karangasem, terdiri dari beras 800 kilogram, kasur 5 buah, selimut 10 buah, tikar 20 buah, minyak goreng 1 dus, MCK 2 dus, alat tulis 2 dus, kopi 1 dus gula pasir 2 dus dan obat nyamuk 2 dus.
“Kalau tetap di gudang kami khawatir rusak,” ujarnya. Mantan Camat Pekutatan ini juga memastikan pengungsi dari Karangasem yang ada di seluruh Jembrana sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.
Hanya ada dua orang pengungsi yang masih bertahan di Jembrana karena sudah bekerja.
NEGARA – Sisa logistik bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Agung yang disumbangkan masyarakat yang menumpuk sejak beberapa bulan lalu di gudang siaga bencana Jembrana, akhirnya diserahkan ke posko induk di Karangasem.
Jika masih tetap berada di gudang, dikhawatirkan logistik yang menumpuk rusak. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, logistik itu terdiri dari makanan dan perlengkapan dapur dan kebutuhan pokok lainnya.
“Logistik tersebut sebagian dari logistik sumbangan dari masyarakat untuk pengungsi saat Gunung Agung mengalami erupsi,” jelas Eko Susilo kemarin.
Logistik yang sudah diserahkan pada posko induk di Karangasem, terdiri dari beras 800 kilogram, kasur 5 buah, selimut 10 buah, tikar 20 buah, minyak goreng 1 dus, MCK 2 dus, alat tulis 2 dus, kopi 1 dus gula pasir 2 dus dan obat nyamuk 2 dus.
“Kalau tetap di gudang kami khawatir rusak,” ujarnya. Mantan Camat Pekutatan ini juga memastikan pengungsi dari Karangasem yang ada di seluruh Jembrana sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.
Hanya ada dua orang pengungsi yang masih bertahan di Jembrana karena sudah bekerja.
