34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:16 PM WIB

Bolak Balik Pulangkan Bonek, Polisi Akhirnya Loloskan 400 Bonek

NEGARA – Aparat Polres Jembrana memperketat pengawasan dan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk setelah berkali-kali memulangkan suporter Persebaya Surabaya alias Bonek.

Untuk memperketat pintu masuk Bali dari sisi barat itu, Polres Jembrana menyiagakan 30 personel tambahan untuk membantu anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

Tugasnya jelas: untuk menyaring suporter Persebaya yang ingin menonton  pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya, Minggu (18/11) petang ini.

Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko bersama Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa memimpin langsung pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk.

Mereka diperiksa identitas, barang bawaan dan uang bekal yang dibawa. Bonek yang membawa identitas dan uang bekal yang cukup didata dan diberi kesempatan melanjutkan perjalanan menuju  stadion Kapten Dipta, Gianyar.

Sedangkan yang tanpa identitas atau bodong dan tidak membawa uang yang cukup dikembalikan ke Jawa Timur.

“Pemeriksaan ini kita lakukan  guna mengantisipasi masuknya suporter yang ingin menyaksikan pertandingan Bali United melawan Persebaya Surabaya tapi tidak dilengkapi dengan identitas,” ujar Kompol Didik Wiratmoko.

Selain itu juga untuk mengatisipasi hal – hal yang tidak diinginkan menjelang, pada saat, dan sesudah pertandingan Bali United melawan Persebaya Surabaya.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan terhadap surat – surat kendaraan, barang bawaan dan identitas diri, khususnya bagi para suporter.

“Kita tidak ingin terjadi kerawanan baik lalulintas akibat ukah bonek yang menyetop kendaraan terutama truk dijalan dan kerawanan lain yang bisa meresahkan masyarakat,” ungkapnya.

Berdasar pendataan yang dilakukan, kata Kompol Didik Wiratmoko, jumlah bonek yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak Jumat sampai Sabtu sore  sekitar 1.611 orang.

Setelah diperiksa sebanyak  1.201 orang dikembalikan ke Jawa. “Mereka yang kita kembalikan rata – rata tidak membawa Kartu Tanda Penduduk ( KTP ).

Yang memenuhi syarat dan bisa kita izinkan melanjutkan perjalanan hanya 400 orang lebih,” pungkasnya. 

NEGARA – Aparat Polres Jembrana memperketat pengawasan dan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk setelah berkali-kali memulangkan suporter Persebaya Surabaya alias Bonek.

Untuk memperketat pintu masuk Bali dari sisi barat itu, Polres Jembrana menyiagakan 30 personel tambahan untuk membantu anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

Tugasnya jelas: untuk menyaring suporter Persebaya yang ingin menonton  pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya, Minggu (18/11) petang ini.

Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko bersama Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa memimpin langsung pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk.

Mereka diperiksa identitas, barang bawaan dan uang bekal yang dibawa. Bonek yang membawa identitas dan uang bekal yang cukup didata dan diberi kesempatan melanjutkan perjalanan menuju  stadion Kapten Dipta, Gianyar.

Sedangkan yang tanpa identitas atau bodong dan tidak membawa uang yang cukup dikembalikan ke Jawa Timur.

“Pemeriksaan ini kita lakukan  guna mengantisipasi masuknya suporter yang ingin menyaksikan pertandingan Bali United melawan Persebaya Surabaya tapi tidak dilengkapi dengan identitas,” ujar Kompol Didik Wiratmoko.

Selain itu juga untuk mengatisipasi hal – hal yang tidak diinginkan menjelang, pada saat, dan sesudah pertandingan Bali United melawan Persebaya Surabaya.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan terhadap surat – surat kendaraan, barang bawaan dan identitas diri, khususnya bagi para suporter.

“Kita tidak ingin terjadi kerawanan baik lalulintas akibat ukah bonek yang menyetop kendaraan terutama truk dijalan dan kerawanan lain yang bisa meresahkan masyarakat,” ungkapnya.

Berdasar pendataan yang dilakukan, kata Kompol Didik Wiratmoko, jumlah bonek yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak Jumat sampai Sabtu sore  sekitar 1.611 orang.

Setelah diperiksa sebanyak  1.201 orang dikembalikan ke Jawa. “Mereka yang kita kembalikan rata – rata tidak membawa Kartu Tanda Penduduk ( KTP ).

Yang memenuhi syarat dan bisa kita izinkan melanjutkan perjalanan hanya 400 orang lebih,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/