34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:57 PM WIB

MIMIH! Nenek Renta Ini Dibunuh Tersangka Setelah Ucap Kata C*c*ng

SINGARAJA – Hampir tiga pekan YT, 29, buruh bangunan asal Jawa Timur, kabur dari kejaran aparat gabungan Buser Polres Buleleng dan Polsek Kota Singaraja.

Namun, sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga. YT akhirnya berhasil dibekuk di Jalan Pulau Natuna, Singaraja, pada pukul 02.00 Minggu (18/4) dini hari.

YT dibekuk lantaran ada indikasi kuat sebagai pelaku pembunuhan Ni Ketut Mintaning, 66, warga Kelurahan Penarukan, Senin (29/3) siang lalu.

Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto membenarkan penangkapan tersangka. “Saat ini masih didalami keterangannya di Mapolsek Singaraja,” ujar AKP Vicky.

Menurut AKP Vicky, tersangka membunuh korban karena sakit hati. Peristiwa bermula pada Jumat (26/3) lalu.

Saat itu tersangka yang bekerja sebagai buruh bangunan, sempat membeli es teh di warung milik korban.

Saat itu korban sempat melontarkan kata “cicing” yang membuat tersangka tersinggung. Tersangka pun merasa sakit hati dan terus terngiang dengan perkataan korban.

Pada malam harinya tersangka masuk ke rumah korban dan langsung melakukan tindak penganiayaan pada korban.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka diketahui sempat memukul dan menjambak korban. Hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya membentur kosen  pintu.

Baru setelah itu tersangka menutup mulut dan mencekik leher korban. “Hasil pemeriksaan sementara tersangka ini mengaku sakit hati. Kejadiannya tiga hari sebelum

korban ditemukan. Pengakuannya saat belanja di sana, tersangka dapat perkataan kasar. Sehingga dia sakit hati. Korban ini memang logatnya begitu,” kata AKP Vicky.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang lansia yang hidup melajang, Ketut Mintaning, 66, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di warung yang ia kontrak pada pukul 13.00 Senin (29/3) siang.

Jasad Mintaning ditemukan Kadek Ayu Yudiani, 30, yang juga keponakan korban. Dugaan penyekapan pun mencuat.

Mengingat saat ditemukan, tangan korban dalam kondisi terikat selendang. Mulut korban juga disumpal dan diikat menggunakan kain. 

SINGARAJA – Hampir tiga pekan YT, 29, buruh bangunan asal Jawa Timur, kabur dari kejaran aparat gabungan Buser Polres Buleleng dan Polsek Kota Singaraja.

Namun, sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga. YT akhirnya berhasil dibekuk di Jalan Pulau Natuna, Singaraja, pada pukul 02.00 Minggu (18/4) dini hari.

YT dibekuk lantaran ada indikasi kuat sebagai pelaku pembunuhan Ni Ketut Mintaning, 66, warga Kelurahan Penarukan, Senin (29/3) siang lalu.

Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto membenarkan penangkapan tersangka. “Saat ini masih didalami keterangannya di Mapolsek Singaraja,” ujar AKP Vicky.

Menurut AKP Vicky, tersangka membunuh korban karena sakit hati. Peristiwa bermula pada Jumat (26/3) lalu.

Saat itu tersangka yang bekerja sebagai buruh bangunan, sempat membeli es teh di warung milik korban.

Saat itu korban sempat melontarkan kata “cicing” yang membuat tersangka tersinggung. Tersangka pun merasa sakit hati dan terus terngiang dengan perkataan korban.

Pada malam harinya tersangka masuk ke rumah korban dan langsung melakukan tindak penganiayaan pada korban.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka diketahui sempat memukul dan menjambak korban. Hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya membentur kosen  pintu.

Baru setelah itu tersangka menutup mulut dan mencekik leher korban. “Hasil pemeriksaan sementara tersangka ini mengaku sakit hati. Kejadiannya tiga hari sebelum

korban ditemukan. Pengakuannya saat belanja di sana, tersangka dapat perkataan kasar. Sehingga dia sakit hati. Korban ini memang logatnya begitu,” kata AKP Vicky.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang lansia yang hidup melajang, Ketut Mintaning, 66, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di warung yang ia kontrak pada pukul 13.00 Senin (29/3) siang.

Jasad Mintaning ditemukan Kadek Ayu Yudiani, 30, yang juga keponakan korban. Dugaan penyekapan pun mencuat.

Mengingat saat ditemukan, tangan korban dalam kondisi terikat selendang. Mulut korban juga disumpal dan diikat menggunakan kain. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/