TABANAN – Peringatan BMKG untuk mewaspadai angin kencang, pohon tumbang, dan potensi longsor saat musim penghujan patut jadi perhatian masyarakat.
Seperti yang terjadi di Pura Gunung Sekar di Banjar Bugbugan Sari, Desa Senganan, Penebel, Tabanan. Pohon beringin yang berdiri di areal pura tumbang, Senin (16/12) sore lalu.
Menurut kelian Pura Gunung Sekar Gusti Ngurah Kusuma Atmaja, musibah pohon tumbang terjadi saat Tabanan diguyur hujan disertai angin kencang.
Kerasnya angin dan lebatnya hujan menyebabkan pohon berusia ratusan tahun itu tumbang. Tumbangnya pohon itu menyebabkan pelinggih bebaturan dan pelinggih Bedugul hancur tertimpa pohon.
“Kejadiannya begitu cepat,” kata Kusuma Atmaja, Kamis siang. Berdasar taksiran sementara, insiden ini menyebabkan pengempon Pura Gunung Sekar menderita kerugian Rp 20 juta lebih.
Sampai saat ini pengempon pura dan petugas BPBD Tabanan masih berusaha membersihkan areal pura dari serpihan pohon beringin yang berserakan di TKP.
TABANAN – Peringatan BMKG untuk mewaspadai angin kencang, pohon tumbang, dan potensi longsor saat musim penghujan patut jadi perhatian masyarakat.
Seperti yang terjadi di Pura Gunung Sekar di Banjar Bugbugan Sari, Desa Senganan, Penebel, Tabanan. Pohon beringin yang berdiri di areal pura tumbang, Senin (16/12) sore lalu.
Menurut kelian Pura Gunung Sekar Gusti Ngurah Kusuma Atmaja, musibah pohon tumbang terjadi saat Tabanan diguyur hujan disertai angin kencang.
Kerasnya angin dan lebatnya hujan menyebabkan pohon berusia ratusan tahun itu tumbang. Tumbangnya pohon itu menyebabkan pelinggih bebaturan dan pelinggih Bedugul hancur tertimpa pohon.
“Kejadiannya begitu cepat,” kata Kusuma Atmaja, Kamis siang. Berdasar taksiran sementara, insiden ini menyebabkan pengempon Pura Gunung Sekar menderita kerugian Rp 20 juta lebih.
Sampai saat ini pengempon pura dan petugas BPBD Tabanan masih berusaha membersihkan areal pura dari serpihan pohon beringin yang berserakan di TKP.
