SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kembali mengumumkan tambahan dua kasus baru di Buleleng.
Satu kasus terjadi karena transmisi lokal dan satu kasus lainnya merupakan imported case. Kasus transmisi lokal diidentifikasi sebagai PDP-112.
Pasien ini sempat melakukan kontak dengan PDP-104. Pasien dengan kode 104 sudah dirawat di RS Pratama Giri Emas sejak Selasa (16/6) pekan lalu.
“Pasien sudah dua kali kami rapid test. Pertama negative, yang kedua reaktif. Kami lanjutkan dengan swab, ternyata positif.
Riwayat kontaknya dengan PDP-104, jadi PDP-112 ini tinggal satu pekarangan dengan PDP-104,” jelas Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.
Sementara kasus 113 merupakan awak kapal kargo yang baru sandar di Pelabuhan Celukan Bawang. Saat kapal sandar, tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang melakukan rapid test pada seluruh ABK di atas kapal.
Ternyata salah seorang diantaranya dinyatakan reaktif. Saat dilanjutkan dengan swab, hasilnya positif covid.
“ABK ini asalnya dari Sulawesi Selatan. Jadi belum sempat kontak dengan siapa-siapa, karena baru turun dari kapal. Sekarang sudah dirawat di RS Pratama Giri Emas.
Kami sedang koordinasikan dengan provinsi, mengingat ini kasus antar daerah. Apakah akan dirujuk ke Denpasar atau seperti apa,” kata Suyasa.
Saat ini kapal masih bersandar di dermaga Pelabuhan Celukan Bawang. Seluruh awak kapal diminta menjalani karantina mandiri.
“Rekan-rekan dari KKP Celukan Bawang sudah paham protokolnya seperti apa. Masalah logistik mereka selama karantina di atas kapal, akan dikoordinasikan oleh pihak pelabuhan pada pemilik kapal,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, hingga kemarin jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 93 kasus. Sebanyak 81 kasus diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Sehingga kini masih ada 12 orang pasien yang menjalani perawatan. Kasus tersebut belum termasuk kasus terkonfirmasi positif yang ditangani oleh GTPP Provinsi Bali.
