34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:35 PM WIB

Gudang Terbakar, Uang Tunai Setengah Miliar Ludes

BANYUNING – Sebuah gudang sekaligus bengkel serut kayu di Jalan Pulau Komodo, Minggu (25/11) sekitar pukul 20.00 ludes dilahap api.

Bahkan akibat musibah itu, pemilik gudang dan bengkel, Gede Merta Widiada, 55, nyaris nahas terpanggang.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, musibah kebakaran yang meludeskan bangunan berukuran 20×25 meter, itu pertama kali diketahui oleh saksi Ketut Darmawan alias Kacut.

 

Saksi Kacut melihat percikan api di sebelah timur gudang.

Khawatir api merembet, ia pun mendatangi Gede Merta Widiada, 55, pemilik bengkel. Kebetulan pemilik bengkel tinggal di sebelah utara gudang. Tahu ada api, Merta langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

 

Sayang meski sudah berupaya menghubungi petugas dengan mengerahkan empat unir mobil pemadam, namun akibat bahan yang mudah terbakar dan kerasnya angin membuat api melalap habis seluruh bangunan bengkel dan gudang.

.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma dikonfirmasi terkait musibah mengatakan, kebakaran diduga kuat terjadi akibat arus pendek listrik.

Salah satu alat yang digunakan di bengkel, diduga kuat mengalami korsleting. Percikan api kemudian menyambar bekas serutan kayu yang merembet ke seisi gudang.

“Dugaan kami mengarah pada hal itu. Korban masih syok karena kerugiannya cukup besar. Korban masih pikir-pikir karena usahanya tidak di-cover asuransi dan sudah dianggap sebagai musibah,” kata Wiranata.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar.

Dugaan besarnya kerugian karena selain ratusan batang kayu berbagai jenis ikut terbakar, uang Rp 500 juta yang disimpan korban ikut ludes dilahap api. Belum lagi cek, giro bilyet, sertifikat, serta sejumlah logam mulia. 

BANYUNING – Sebuah gudang sekaligus bengkel serut kayu di Jalan Pulau Komodo, Minggu (25/11) sekitar pukul 20.00 ludes dilahap api.

Bahkan akibat musibah itu, pemilik gudang dan bengkel, Gede Merta Widiada, 55, nyaris nahas terpanggang.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, musibah kebakaran yang meludeskan bangunan berukuran 20×25 meter, itu pertama kali diketahui oleh saksi Ketut Darmawan alias Kacut.

 

Saksi Kacut melihat percikan api di sebelah timur gudang.

Khawatir api merembet, ia pun mendatangi Gede Merta Widiada, 55, pemilik bengkel. Kebetulan pemilik bengkel tinggal di sebelah utara gudang. Tahu ada api, Merta langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

 

Sayang meski sudah berupaya menghubungi petugas dengan mengerahkan empat unir mobil pemadam, namun akibat bahan yang mudah terbakar dan kerasnya angin membuat api melalap habis seluruh bangunan bengkel dan gudang.

.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma dikonfirmasi terkait musibah mengatakan, kebakaran diduga kuat terjadi akibat arus pendek listrik.

Salah satu alat yang digunakan di bengkel, diduga kuat mengalami korsleting. Percikan api kemudian menyambar bekas serutan kayu yang merembet ke seisi gudang.

“Dugaan kami mengarah pada hal itu. Korban masih syok karena kerugiannya cukup besar. Korban masih pikir-pikir karena usahanya tidak di-cover asuransi dan sudah dianggap sebagai musibah,” kata Wiranata.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar.

Dugaan besarnya kerugian karena selain ratusan batang kayu berbagai jenis ikut terbakar, uang Rp 500 juta yang disimpan korban ikut ludes dilahap api. Belum lagi cek, giro bilyet, sertifikat, serta sejumlah logam mulia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/