25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:46 AM WIB

Ini Tahapan Upacara Adat Sebelum Mayat Bergelimpangan di Kubur Ulang

SINGARAJA – Puluhan jenazah yang terseret longsor di pekuburan Setra Desa Pakraman Gobleg, akan dikumpulkan Sabtu hari ini.

Warga setempat akan bahu membahu mengumpulkan jenazah yang berserakan untuk diidentifikasi sebelum kembali dikubur ulang.

Ada beberapa tahapan untuk prosesi ini.  Kelian Desa Pakraman Gobleg Jro Gede Birgia mengungkapkan, sebelum gotong royong, akan dilakukan upacara matur piuning.

Baru setelah itu warga akan turun mengumpulkan jenazah yang terseret material, pasca terjadi musibah longsor di Setra Desa Pakraman Gobleg.

Baik itu yang masih utuh, maupun yang masih berbentuk tulang belulang akan dikumpulkan. Nanti setelah terkumpul, akan disiapkan upacara ngambe ulap.

Upacara ngambe ulap akan dilaksanakan sesuai dengan hari baik. Menurut Birgia, kemungkinan jenazah yang hanyut bersama material longsor, sudah berwujud tulang belulang.

“Sebagian besar di lokasi yang longsor itu kuburan lama. Kalau yang baru, itu sedikit. Hanya ada beberapa dalam setahun ini,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Setra Desa Pakraman Gobleg mengalami longsor pada Selasa (23/1) malam lalu.

Dampaknya, jenazah warga yang dikubur di pekuburan setempat, ikut terseret longsor. Bahkan beberapa peti jenazah yang dikubur, terlihat jelas dari jalan raya.

Belum diketahui pasti penyebab longsor di pekuburan setempat. Yang jelas, pekuburan terletak di lahan dengan kemiringan hingga 45 derajat. Sehingga rentan terjadi tanah longsor.

SINGARAJA – Puluhan jenazah yang terseret longsor di pekuburan Setra Desa Pakraman Gobleg, akan dikumpulkan Sabtu hari ini.

Warga setempat akan bahu membahu mengumpulkan jenazah yang berserakan untuk diidentifikasi sebelum kembali dikubur ulang.

Ada beberapa tahapan untuk prosesi ini.  Kelian Desa Pakraman Gobleg Jro Gede Birgia mengungkapkan, sebelum gotong royong, akan dilakukan upacara matur piuning.

Baru setelah itu warga akan turun mengumpulkan jenazah yang terseret material, pasca terjadi musibah longsor di Setra Desa Pakraman Gobleg.

Baik itu yang masih utuh, maupun yang masih berbentuk tulang belulang akan dikumpulkan. Nanti setelah terkumpul, akan disiapkan upacara ngambe ulap.

Upacara ngambe ulap akan dilaksanakan sesuai dengan hari baik. Menurut Birgia, kemungkinan jenazah yang hanyut bersama material longsor, sudah berwujud tulang belulang.

“Sebagian besar di lokasi yang longsor itu kuburan lama. Kalau yang baru, itu sedikit. Hanya ada beberapa dalam setahun ini,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Setra Desa Pakraman Gobleg mengalami longsor pada Selasa (23/1) malam lalu.

Dampaknya, jenazah warga yang dikubur di pekuburan setempat, ikut terseret longsor. Bahkan beberapa peti jenazah yang dikubur, terlihat jelas dari jalan raya.

Belum diketahui pasti penyebab longsor di pekuburan setempat. Yang jelas, pekuburan terletak di lahan dengan kemiringan hingga 45 derajat. Sehingga rentan terjadi tanah longsor.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/