28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:24 AM WIB

Ini Perkembangan Terbaru Tewasnya Pelajar SMK saat Hamil Empat Bulan

SINGARAJA – Aparat kepolisian di Mapolsek Kubutambahan masih menunggu kepastian hasil otopsi dari tim forensik di RS Sanglah.

Sejauh ini polisi baru melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam peristiwa tewasnya Kadek Suciari, 20, seorang mantan pelajar SMK warga Desa Musi, Gerokgak, Buleleng.

Korban sendiri ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah kosnya di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan, Minggu (27/5) lalu.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, hingga kini polisi masih melakukan pengembangan dalam peristiwa tersebut.

Polisi masih menunggu hasil otopsi dari tim dokter, guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

“Otopsi kan baru pagi tadi (kemarin, Red). Kami belum menerima hasilnya. Kami masih menunggu hasil (otopsi) dulu. Keterangan dari dokter ahli forensik, mutlak kami butuhkan,” kata AKP Mustiada kemarin (28/5).

Lebih lanjut Mustiada mengatakan, sejauh ini polisi baru memeriksa dua orang saksi dalam peristiwa tersebut. Seorang diantaranya pacar korban. Sementara seorang lainnya adalah pemilik rumah kos.

Polisi juga berencana memeriksa beberapa saksi lainnya. Namun masih terkendala dengan rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan.

“Karena ada hari raya, jadi belum banyak saksi. Setelah Galungan, kami genjot lagi pemeriksaan saksi-saksi. Sambil kami menunggu hasil dari forensik,” imbuh Mustiada.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Kadek Suciari, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah kostnya, pada Minggu (27/5) lalu.

Korban diduga dalam kondisi hamil empat bulan, dan berusaha menggugurkan kandungannya. Polisi disebut mengamankan sejumlah barang mencurigakan yang ditemukan di kamar kos korban.

Salah satunya bungkus obat yang diduga digunakan untuk menggugurkan kandungan. Polisi juga tengah mendalami obat tersebut, apakah obat tergolong legal atau illegal. 

SINGARAJA – Aparat kepolisian di Mapolsek Kubutambahan masih menunggu kepastian hasil otopsi dari tim forensik di RS Sanglah.

Sejauh ini polisi baru melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam peristiwa tewasnya Kadek Suciari, 20, seorang mantan pelajar SMK warga Desa Musi, Gerokgak, Buleleng.

Korban sendiri ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah kosnya di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan, Minggu (27/5) lalu.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, hingga kini polisi masih melakukan pengembangan dalam peristiwa tersebut.

Polisi masih menunggu hasil otopsi dari tim dokter, guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

“Otopsi kan baru pagi tadi (kemarin, Red). Kami belum menerima hasilnya. Kami masih menunggu hasil (otopsi) dulu. Keterangan dari dokter ahli forensik, mutlak kami butuhkan,” kata AKP Mustiada kemarin (28/5).

Lebih lanjut Mustiada mengatakan, sejauh ini polisi baru memeriksa dua orang saksi dalam peristiwa tersebut. Seorang diantaranya pacar korban. Sementara seorang lainnya adalah pemilik rumah kos.

Polisi juga berencana memeriksa beberapa saksi lainnya. Namun masih terkendala dengan rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan.

“Karena ada hari raya, jadi belum banyak saksi. Setelah Galungan, kami genjot lagi pemeriksaan saksi-saksi. Sambil kami menunggu hasil dari forensik,” imbuh Mustiada.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Kadek Suciari, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah kostnya, pada Minggu (27/5) lalu.

Korban diduga dalam kondisi hamil empat bulan, dan berusaha menggugurkan kandungannya. Polisi disebut mengamankan sejumlah barang mencurigakan yang ditemukan di kamar kos korban.

Salah satunya bungkus obat yang diduga digunakan untuk menggugurkan kandungan. Polisi juga tengah mendalami obat tersebut, apakah obat tergolong legal atau illegal. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/