26.3 C
Jakarta
18 April 2024, 7:35 AM WIB

Pengungsi Sering PP Cari Pakan, Pemerintah Siapkan Pengungsian Ternak

RadarBali.com – Pengungsi yang kini bermukim di sekitar Desa Les, Kecamatan Tejakula, akhirnya bisa sedikit bernafas lega.

Mereka bisa mengungsikan ternaknya di sekitar kamp pengungsian di Desa Les. Hanya saja, pengungsi masih sering pulang pergi ke kawasan rawan bencana, karena pakan ternak tidak memadai.

Pemerintah kini telah menyiapkan fasilitas kandang sementara bagi ternak milk para pengungsi. Kandang itu berada di lahan milik desa adat, seluas satu hektare.

Lahan itu bisa menampung ribuan ekor ternak milik warga. Hingga Jumat (29/7) kemarin sedikitnya ada 300 ekor ternak warga yang telah diungsikan ke fasilitas tersebut.

Fasilitas itu sengaja disiapkan pemerintah, agar warga tak lagi menetap di kawasan rawan bencana. “Ini upaya kami biar masyarakat mau ke pengungsian.

Selama ini kan kami sudah menghimbau, melakukan aksi, biar mau turun. Tapi banyak yang bertahan karena alasan ternak.

Akhinya kami buatkan penampungan di Desa Les ini,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Bali, I Putu Sumantra, saat ditemui di Desa Les, siang kemarin.

Sumantra mengatakan, pengungsian ternak di Desa Les, bukan satu-satunya. Ada beberapa titik lain di wilayah Desa Tembok dan Sambirenteng.

Hanya saja skalanya masih kecil. Tak lebih dari 50 ekor ternak warga. Tak menutup kemungkinan ada posko tambahan yang akan dibentuk. Tergantung dari jumlah ternak yang dibawa warga.

“Sepanjang Tejakula ini kan banyak lahan kosong yang bisa dioptimalkan. Kalau perlu lagi, sampaikan pada kami, nanti kami fasilitasi pembuatannya,” imbuh Sumantra.

Ia pun meminta warga segera mengungsikan ternaknya. Sumantra mengaku telah menyiapkan dua unit kendaraan di Desa Les, guna mengevakuasi ternak warga. 

RadarBali.com – Pengungsi yang kini bermukim di sekitar Desa Les, Kecamatan Tejakula, akhirnya bisa sedikit bernafas lega.

Mereka bisa mengungsikan ternaknya di sekitar kamp pengungsian di Desa Les. Hanya saja, pengungsi masih sering pulang pergi ke kawasan rawan bencana, karena pakan ternak tidak memadai.

Pemerintah kini telah menyiapkan fasilitas kandang sementara bagi ternak milk para pengungsi. Kandang itu berada di lahan milik desa adat, seluas satu hektare.

Lahan itu bisa menampung ribuan ekor ternak milik warga. Hingga Jumat (29/7) kemarin sedikitnya ada 300 ekor ternak warga yang telah diungsikan ke fasilitas tersebut.

Fasilitas itu sengaja disiapkan pemerintah, agar warga tak lagi menetap di kawasan rawan bencana. “Ini upaya kami biar masyarakat mau ke pengungsian.

Selama ini kan kami sudah menghimbau, melakukan aksi, biar mau turun. Tapi banyak yang bertahan karena alasan ternak.

Akhinya kami buatkan penampungan di Desa Les ini,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Bali, I Putu Sumantra, saat ditemui di Desa Les, siang kemarin.

Sumantra mengatakan, pengungsian ternak di Desa Les, bukan satu-satunya. Ada beberapa titik lain di wilayah Desa Tembok dan Sambirenteng.

Hanya saja skalanya masih kecil. Tak lebih dari 50 ekor ternak warga. Tak menutup kemungkinan ada posko tambahan yang akan dibentuk. Tergantung dari jumlah ternak yang dibawa warga.

“Sepanjang Tejakula ini kan banyak lahan kosong yang bisa dioptimalkan. Kalau perlu lagi, sampaikan pada kami, nanti kami fasilitasi pembuatannya,” imbuh Sumantra.

Ia pun meminta warga segera mengungsikan ternaknya. Sumantra mengaku telah menyiapkan dua unit kendaraan di Desa Les, guna mengevakuasi ternak warga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/