27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:34 AM WIB

Cuaca Ekstrem, Bencana Longsor Terjadi di Sejumlah Titik di Badung

MANGUPURA – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang kerap terjadi di Badung, terlebih di Badung bagian utara tergolong rawan terhadap bencana tanah longsor dan juga pohon tumbang.

Bahkan, Sabtu  (30/1) lalu ada sejumlah kejadian tanah longsor dan pohon tumbang. Berdasar data BPBD Badung, terjadi tanah longsor dan pohon tumbang tutup badan jalan di Banjar Kerta, Petang, Badung.

Di hari yang sama pada pukul 01.00 dini hari, di Banjar Bon, Belok Sidan, Petang, Badung juga terjadi longsor.

Akibat longsor mengakibatkan dua buah mobil jenis Toyota Rush dan L300 tergerus longsor. Luas longsor  12×15 meter dan longsor cukup tinggi serta medan cukup berat. 

Selain itu di Banjar Bon juga terjadi longsor pada pukul 06.00 yang menggerus bangunan gudang dan kamar mandi. 

Longsor tersebut sempat mengganggu akses jalan setempat.  Selain itu, rumah bale adat roboh di Banjar Munduk Damping, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung.

Kemudian  terjadi pohon tumbang di Sunia Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung sekitar pukul 00.00. Pohon itu berjenis pohon bayur  diameter 50 cm dan tinggi 15 meter  yang menimpa 2 tiang telkom, 1 LPJ, 1 bangunan rumah dan menutupi akses jalan.

Tidak hanya itu, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Juwet, Abiansemal, Badung. Pohon aren tumbang menimpa tembok penyengker dan kamar mandi warga setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata tak menampik cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang memicu bencana di Badung.

Tim TRC BPBD Badung langsung memberi atensi di setiap titik lokasi kejadian. Mereka telah melakukan assessment dan juga evakuasi di setiap titik bencana.

“Ya, TRC Badung sudah atensi di lokasi kejadian,” beber Wiranata. Ia mengakui di wilayah Badung bagian utara khususnya di daerah Petang dan sekitarnya memang sangat rawat terhadap longsor dan juga pohon tumbang.

Masyarakat juga tetap diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam setiap bepergian. “Kami harapkan kepada masyarakat selalu waspada pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Karena bencana alam bisa terjadi kapan saja,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang kerap terjadi di Badung, terlebih di Badung bagian utara tergolong rawan terhadap bencana tanah longsor dan juga pohon tumbang.

Bahkan, Sabtu  (30/1) lalu ada sejumlah kejadian tanah longsor dan pohon tumbang. Berdasar data BPBD Badung, terjadi tanah longsor dan pohon tumbang tutup badan jalan di Banjar Kerta, Petang, Badung.

Di hari yang sama pada pukul 01.00 dini hari, di Banjar Bon, Belok Sidan, Petang, Badung juga terjadi longsor.

Akibat longsor mengakibatkan dua buah mobil jenis Toyota Rush dan L300 tergerus longsor. Luas longsor  12×15 meter dan longsor cukup tinggi serta medan cukup berat. 

Selain itu di Banjar Bon juga terjadi longsor pada pukul 06.00 yang menggerus bangunan gudang dan kamar mandi. 

Longsor tersebut sempat mengganggu akses jalan setempat.  Selain itu, rumah bale adat roboh di Banjar Munduk Damping, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung.

Kemudian  terjadi pohon tumbang di Sunia Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung sekitar pukul 00.00. Pohon itu berjenis pohon bayur  diameter 50 cm dan tinggi 15 meter  yang menimpa 2 tiang telkom, 1 LPJ, 1 bangunan rumah dan menutupi akses jalan.

Tidak hanya itu, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Juwet, Abiansemal, Badung. Pohon aren tumbang menimpa tembok penyengker dan kamar mandi warga setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata tak menampik cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang memicu bencana di Badung.

Tim TRC BPBD Badung langsung memberi atensi di setiap titik lokasi kejadian. Mereka telah melakukan assessment dan juga evakuasi di setiap titik bencana.

“Ya, TRC Badung sudah atensi di lokasi kejadian,” beber Wiranata. Ia mengakui di wilayah Badung bagian utara khususnya di daerah Petang dan sekitarnya memang sangat rawat terhadap longsor dan juga pohon tumbang.

Masyarakat juga tetap diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam setiap bepergian. “Kami harapkan kepada masyarakat selalu waspada pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Karena bencana alam bisa terjadi kapan saja,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/