30.4 C
Jakarta
12 Desember 2024, 20:46 PM WIB

FIX! Pasien Covid-19 Asal Badung Meninggal Karena Penyakit Jantung

DENPASAR – Pasien Coronavirus Disease (Covid-19) yang dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Denpasar, Minggu (31/5) malam sekitar pukul 20.00 Wita ternyata memiliki penyakit bawaan sebelumnya.

Selain Covid-19, si pasien mengidap penyakit jantung dan komplikasi ke lever. Penyakit jantung yang dialaminya itulah yang menyebabkan pasien

berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun asal Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, ini meninggal dunia. 

Terungkapnya penyebab kematian almarhum diungkap Direktur RS Bali Mandara (RSBM) dr. Gede Bagus Darmayasa kepada Radarbali.id, Senin (1/6).

“Ya, yang bersangkutan mengidap penyakit jantung selama dua tahun. Sebenarnya pasien ini bukan ada masalah di Covid-19, tapi masalah jantungnya. Karena hampir dua tahun (idap jantung), dan komplikasi ke lever,” kata dr. Bagus.

Menurutnya, sejak dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara, korban dirawat sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

Dia masuk UGD lalu diperiksa secara lengkap jenis penyakitnya termasuk penyakit jantung dan Covid-19 yang dialaminya.

“Masuk UGD, kami periksa lengkap termasuk Covid-19. Kami rawat, tetapi memang sudah buruk dari awal. Jadi, bukan karena Covidnya tetapi sakit jantung,” tegasnya. 

Dikatakannya, bahwa penanganan korban saat dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara sudah dilakukan dengan benar.

Dia di rawat di ruangan dan gedung terpisah dengan pasien dengan jenis penyakit lainnya. Sesuai dengan standar penanganan pasien Covid-19.

“Kebetulan karena kita tangani sesuai standar Covid, jadi yang berkembang soal masalah Covid. Padahal penyebab meninggalnya karena jantung,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Nyoman Gunarta Menjelaskan bahwa selain mengidap Covid-19, pasien sendiri juga memiliki beberapa penyakit bawaan lainnya.

Seperti penyakit jantung dan juga kencing manis. Korban diketahui positif Covid-19 bermula pada tanggal 27 Mei lalu.

Saat itu di banjar korban dilakukan rapid test massal. Di sana korban dinyatakan reaktif. Pada tanggal 28 Mei, korban dilakukan swab test dan hasilnya positif Covid-19. 

Setelah berkoordinasi dengan petugas, akhirnya korban diputuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara.

Namun sayangnya, Minggu (31/5) malam korban dinyatakan meninggal dunia. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemulangan sesuai dengan standar penanganan korban Covid-19.

“Tadi pagi yang bersangkutan langsung dikubur di desa yang bersangkutan sesuai standar penanganan,” tandas Gunarta. 

DENPASAR – Pasien Coronavirus Disease (Covid-19) yang dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Denpasar, Minggu (31/5) malam sekitar pukul 20.00 Wita ternyata memiliki penyakit bawaan sebelumnya.

Selain Covid-19, si pasien mengidap penyakit jantung dan komplikasi ke lever. Penyakit jantung yang dialaminya itulah yang menyebabkan pasien

berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun asal Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, ini meninggal dunia. 

Terungkapnya penyebab kematian almarhum diungkap Direktur RS Bali Mandara (RSBM) dr. Gede Bagus Darmayasa kepada Radarbali.id, Senin (1/6).

“Ya, yang bersangkutan mengidap penyakit jantung selama dua tahun. Sebenarnya pasien ini bukan ada masalah di Covid-19, tapi masalah jantungnya. Karena hampir dua tahun (idap jantung), dan komplikasi ke lever,” kata dr. Bagus.

Menurutnya, sejak dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara, korban dirawat sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

Dia masuk UGD lalu diperiksa secara lengkap jenis penyakitnya termasuk penyakit jantung dan Covid-19 yang dialaminya.

“Masuk UGD, kami periksa lengkap termasuk Covid-19. Kami rawat, tetapi memang sudah buruk dari awal. Jadi, bukan karena Covidnya tetapi sakit jantung,” tegasnya. 

Dikatakannya, bahwa penanganan korban saat dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara sudah dilakukan dengan benar.

Dia di rawat di ruangan dan gedung terpisah dengan pasien dengan jenis penyakit lainnya. Sesuai dengan standar penanganan pasien Covid-19.

“Kebetulan karena kita tangani sesuai standar Covid, jadi yang berkembang soal masalah Covid. Padahal penyebab meninggalnya karena jantung,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Nyoman Gunarta Menjelaskan bahwa selain mengidap Covid-19, pasien sendiri juga memiliki beberapa penyakit bawaan lainnya.

Seperti penyakit jantung dan juga kencing manis. Korban diketahui positif Covid-19 bermula pada tanggal 27 Mei lalu.

Saat itu di banjar korban dilakukan rapid test massal. Di sana korban dinyatakan reaktif. Pada tanggal 28 Mei, korban dilakukan swab test dan hasilnya positif Covid-19. 

Setelah berkoordinasi dengan petugas, akhirnya korban diputuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara.

Namun sayangnya, Minggu (31/5) malam korban dinyatakan meninggal dunia. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemulangan sesuai dengan standar penanganan korban Covid-19.

“Tadi pagi yang bersangkutan langsung dikubur di desa yang bersangkutan sesuai standar penanganan,” tandas Gunarta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/