DENPASAR, radarbali.id- Demi memastikan pasokan listrik saat pelaksanaan Presidensi G20 makin andal, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali melakukan berbagai upaya persiapan dengan total investasi sebesar Rp 227,75 miliar.
Upaya persiapan yang dilakukan meliputi rehabilitasi, penguatan, dan perluasan jaringan, pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS), serta penataan kabel dan pekerjaan pendukung lainnya.
“Dari nilai investasi yang digelontorkan, ada 43 action program untuk meningkatkan keandalan distribusi dan jaringan listrik,” jelas Made Suamba, Senior Manager Distribusi PLN UID Bali.
Menurutnya, demi kelancaran terselenggaranya ajang internasional G20 yang ditargetkan memenuhi tuntutan layanan Zero Down Time itu, PLN telah melaksanakan pekerjaan persiapan sejak 2021 yang diperkirakan dapat selesai sebelum pelaksanaan Presidensi G20.
“PLN menargetkan keseluruhan action plan dapat terselesaikan pada Agustus 2022 mendatang. Di mana perkembangan pekerjaan hingga Mei 2022 tercatat sebesar 68,71 persen,” tambahnya.
Pihaknya optimis akan dapat terselesaikan tepat waktu, mengingat banyak pihak yang turut terlibat untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, tak hanya di sisi internal, namun juga eksternal.
“Misalnya dalam pekerjaan perapian kabel yang sedang kami laksanakan, kini 26 dari 28 lokasi sudah selesai, tinggal 2 lokasi lagi yang membutuhkan komunikasi lebih lanjut dengan stakeholder terkait sehingga dapat segera terselesaikan di akhir bulan ini,” harapnya. (rba/ken)