29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:15 AM WIB

Pendekar Silat I Bagus Alit Dira Akhirnya Di-Pelebon

RadarBali.com– Pelebon Sang Pendekar Seni Pencak Silat Bakti Negara, I Bagus Alit Dira berlangsung penuh khidmat, Sabtu, (30/9).

Ribuan orang mengiringi jenazah almarhum ke  Setra Desa Pakraman Poh Gading, Denpasar, Bali. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah ditempatkan dan diantar menggunakan bade.

Diiringi gegap gempita baleganjur. Suguhan tarian pencak silat dipentaskan kala jenazah diaben setelah sebelumnya ditempatkan dalam tempat khusus yang disebut pemalungan.

Ritual kian khusuk kala ribuan pengirim yang sebagian besar para murid, sesepuh, dan anggota PSPS Bakti Negara berputar mengelilingi jenazah.

Para sahabat almarhum semasa hidup juga tampak memadati areal pemakaman. Salah satunya dari Paguyuban Etnis Nusantara atau Flobamora Bali. 

Ketua Flobamora Bali, Yosep Yulius Diaz menyebut dedikasi alamarhum semasa hidup tak tertandingi. Khususnya dalam melestarikan budaya pencak silat tradisi Bali.

“Sebelum orang berkoar-koar tentang pembinaan anak-anak muda, Beliau sudah melakukan hal itu dalam bidang olahraga dan seni pencak silat. Kami cukup kehilangan. Ini penghormatan kami untuk mengiringi alamrahum,” ucapnya.

Menurut ritual setempat, abu sisa pelebon I Bagus Alit Dira akan dilarung di Pantai Matahari Terbit, Padang Galak Sanur Denpasar.

Menurut anak almarhum, I Bagus Alit Sucipta, upakara Pelebonan tersebut menjadi momen perpisahan terakhir. Sebagai anak sekaligus murid, pria yang akrab disapa Gus Bota itu mengaku sangat kehilangan.

“Apa yang sudah dilakukan Bapak harus kami teruskan dan rawat. Kami selaku dewan pembina dan pengurus organisasi Bakti Negara siap melanjutkan. Meski duka tidak bisa kami tutupi. Tapi ini bukan semata-mata untuk almarhum. Ini untuk Jagat Bali dan menjaga Bali. Menjaga seni tradisi dan budaya warisan leluhur kami,” ungkapnya.

Sang pendekar tutup usai pada umur 72 tahun. Almarhum berjuang selama 3 hari sebelum akhirnya pulang ke Sang Pencipta, Rabu 20 September 2017 lalu.

Almarhum meninggalkan tujuh anak alias penerus PSPS Bakti Negara. Secara otomatis almarhum menyerahkan tampuk pimpinan yang diembannya sejak sang pendiri PSPS Bakti Negara (bapak Almarhum), I Bagus Made Rai Keplag tahun 1970-an silam

RadarBali.com– Pelebon Sang Pendekar Seni Pencak Silat Bakti Negara, I Bagus Alit Dira berlangsung penuh khidmat, Sabtu, (30/9).

Ribuan orang mengiringi jenazah almarhum ke  Setra Desa Pakraman Poh Gading, Denpasar, Bali. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah ditempatkan dan diantar menggunakan bade.

Diiringi gegap gempita baleganjur. Suguhan tarian pencak silat dipentaskan kala jenazah diaben setelah sebelumnya ditempatkan dalam tempat khusus yang disebut pemalungan.

Ritual kian khusuk kala ribuan pengirim yang sebagian besar para murid, sesepuh, dan anggota PSPS Bakti Negara berputar mengelilingi jenazah.

Para sahabat almarhum semasa hidup juga tampak memadati areal pemakaman. Salah satunya dari Paguyuban Etnis Nusantara atau Flobamora Bali. 

Ketua Flobamora Bali, Yosep Yulius Diaz menyebut dedikasi alamarhum semasa hidup tak tertandingi. Khususnya dalam melestarikan budaya pencak silat tradisi Bali.

“Sebelum orang berkoar-koar tentang pembinaan anak-anak muda, Beliau sudah melakukan hal itu dalam bidang olahraga dan seni pencak silat. Kami cukup kehilangan. Ini penghormatan kami untuk mengiringi alamrahum,” ucapnya.

Menurut ritual setempat, abu sisa pelebon I Bagus Alit Dira akan dilarung di Pantai Matahari Terbit, Padang Galak Sanur Denpasar.

Menurut anak almarhum, I Bagus Alit Sucipta, upakara Pelebonan tersebut menjadi momen perpisahan terakhir. Sebagai anak sekaligus murid, pria yang akrab disapa Gus Bota itu mengaku sangat kehilangan.

“Apa yang sudah dilakukan Bapak harus kami teruskan dan rawat. Kami selaku dewan pembina dan pengurus organisasi Bakti Negara siap melanjutkan. Meski duka tidak bisa kami tutupi. Tapi ini bukan semata-mata untuk almarhum. Ini untuk Jagat Bali dan menjaga Bali. Menjaga seni tradisi dan budaya warisan leluhur kami,” ungkapnya.

Sang pendekar tutup usai pada umur 72 tahun. Almarhum berjuang selama 3 hari sebelum akhirnya pulang ke Sang Pencipta, Rabu 20 September 2017 lalu.

Almarhum meninggalkan tujuh anak alias penerus PSPS Bakti Negara. Secara otomatis almarhum menyerahkan tampuk pimpinan yang diembannya sejak sang pendiri PSPS Bakti Negara (bapak Almarhum), I Bagus Made Rai Keplag tahun 1970-an silam

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/