27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 1:52 AM WIB

Terminal Ubung Turun Kasta, Dirancang Jadi Terminal Modern

RadarBali.com – Hampir sepekan Terminal Ubung bebas dari bus Antarkota dan Antaprovinsi (AKAP). Tampak terminal yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, Ubung , Denpasar, ini kini begitu sepi.

Kondisi ini cukup meringankan beban petugas UPT Terminal Ubung dalam menjaga kebersihan. “Kami cuma punya empat tukang sapu. Di kantor saja kami tak punya.

Kalau sebelumnya ada bus AKAP sering sembarangan buang kotoran . Kalau sekarang sangat meringankan petugas,” ujar Kepala UPT Terminal Ubung AA Eka Putra.

Agung Eka mengatakan sampai saat ini belum ada rencana bagaimana ke depannya terminal Ubung. Apalagi yang beroperasi sekarang hanya AKDP, taksi, dan bemo.

Menurutnya, sempat ada wacana pada tahun 2012 akan dijadikan terminal modern. “Ya, mungkin setelah hari raya Galungan dibahas kembali,” tuturnya.

Seperti apa itu terminal modern? Dijelaskan kalau konsep terminal modern, di depannya terminal, di dalam ada warung-warung dan di lantai atas ada pasar oleh-oleh untuk wisatawan.

“Pada tahun 2012 sempat mau dijadikan terminal modern. Tapi, itu wewenang Dinas Perhubungan. Terserah pak wali akan seperti apa,” ujarnya.

Walaupun kini sepi, tapi dari dulu pendapatan dari angkutan umum memang sedikit, yakni sekitar Rp 90 juta per tahun.

Selebihnya tambahan penghasilan dari kios-kios yang ada di terminal tersebut. Sehingga pemasukan bisa mencapai sekitar Rp 260 juta per tahun.

“90 juta itu hanya dari AKAP, AKDP dan taksi saja. Tidak seberapa. Ya, walau menurun. Tapi, ini sudah aturan,” imbuhnya lagi.

Bagaimana keadaan terminal sekarang? Yang jelas, kata dia, Terminal Ubung lebih aman, nyaman dan terjaga kebersihannya. Dibandingkan saat ada bus AKAP yang mangkal.

Sebab, selain petugas terminal, ada juga  dari pihak kepolisian yang ikut menjaga dan mengawasi. “Lancar, nyaman dan lebih kondusif. Semoga seterusnya seperti itu,” tandasnya. 

RadarBali.com – Hampir sepekan Terminal Ubung bebas dari bus Antarkota dan Antaprovinsi (AKAP). Tampak terminal yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, Ubung , Denpasar, ini kini begitu sepi.

Kondisi ini cukup meringankan beban petugas UPT Terminal Ubung dalam menjaga kebersihan. “Kami cuma punya empat tukang sapu. Di kantor saja kami tak punya.

Kalau sebelumnya ada bus AKAP sering sembarangan buang kotoran . Kalau sekarang sangat meringankan petugas,” ujar Kepala UPT Terminal Ubung AA Eka Putra.

Agung Eka mengatakan sampai saat ini belum ada rencana bagaimana ke depannya terminal Ubung. Apalagi yang beroperasi sekarang hanya AKDP, taksi, dan bemo.

Menurutnya, sempat ada wacana pada tahun 2012 akan dijadikan terminal modern. “Ya, mungkin setelah hari raya Galungan dibahas kembali,” tuturnya.

Seperti apa itu terminal modern? Dijelaskan kalau konsep terminal modern, di depannya terminal, di dalam ada warung-warung dan di lantai atas ada pasar oleh-oleh untuk wisatawan.

“Pada tahun 2012 sempat mau dijadikan terminal modern. Tapi, itu wewenang Dinas Perhubungan. Terserah pak wali akan seperti apa,” ujarnya.

Walaupun kini sepi, tapi dari dulu pendapatan dari angkutan umum memang sedikit, yakni sekitar Rp 90 juta per tahun.

Selebihnya tambahan penghasilan dari kios-kios yang ada di terminal tersebut. Sehingga pemasukan bisa mencapai sekitar Rp 260 juta per tahun.

“90 juta itu hanya dari AKAP, AKDP dan taksi saja. Tidak seberapa. Ya, walau menurun. Tapi, ini sudah aturan,” imbuhnya lagi.

Bagaimana keadaan terminal sekarang? Yang jelas, kata dia, Terminal Ubung lebih aman, nyaman dan terjaga kebersihannya. Dibandingkan saat ada bus AKAP yang mangkal.

Sebab, selain petugas terminal, ada juga  dari pihak kepolisian yang ikut menjaga dan mengawasi. “Lancar, nyaman dan lebih kondusif. Semoga seterusnya seperti itu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/