27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:43 AM WIB

WNA Bikin Ulah di Bali, Togar: Pengawasan Orang Asing Perlu Digenjot

DENPASAR – Belakangan aksi kejahatan yang dilakukan oleh orang asing di Bali kian marak terjadi. Mulai dari kasus skimming, pencurian, perkelahian dan masih banyak lainnya.

Yang terakhir dan bikin heboh adalah aksi kelompok Geng Rusia yang merampok money changer di Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

Hal ini pun memantik reaksi dari sang Panglima Hukum Togar Situmorang. Menurut dia, untuk menekan maraknya aksi kriminalisme yang dilakukan WNA, maka pengawasan terhadap para WNA yang datang ke Bali perlu ditingkatkan.

Caleg DPRD Provinsi Bali dari Partai Golkar nomor urut 7 Dapil Denpasar ini juga meminta peran aktif maayarakat Bali dalam melakukan pengawasan.

“Masyarakat juga harus berperan aktif dalam meningkatkan pengawasan orang asing,” kata pria yang kini sedang menyelesaikan program S3 Ilmu Hukum di Universitas Udayana ini.

Menurut Ketua GANNAS Provinsi Bali tersebut, jika ada orang asing yang dilihat melakukan kegiatan yang tidak jelas dan mencurigakan, sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak berwajib.

Selain peran serta masyarakat, Togar menilai bahwa salah satu langkah lain untuk mencegah hal ini terjadi adalah masyarakat harus mendukung ormas yang siap pasang badan untuk menjaga Bali dari aksi-aksi kriminal.

“Kita juga harus mendukung kinerja Kepolisian, Kejaksaan hingga Pengadilan,” ujarnya. Togar menilai bahwa sampai saat ini kinerja pihak Imigrasi di Bali belum maksimal.

Dia mengatakan bahwa Imigrasi sejauh ini masih memiliki keterbatasan dalam mengawasi masuknya 7 sampai 10 ribu orang asing yang masuk ke Bali setiap harinya.

Dia berharap pihak Imigrasi agar fungsi Keimigrasian dapat lebih dioptimalkan khususnya terhadap kegiatan yang bersifat pengawasan terhadap WNA.

“Sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas kinerja baik menyangkut tugas pelayanan maupun penegakan hukum keimigrasian,” tandasnya. (rba)

DENPASAR – Belakangan aksi kejahatan yang dilakukan oleh orang asing di Bali kian marak terjadi. Mulai dari kasus skimming, pencurian, perkelahian dan masih banyak lainnya.

Yang terakhir dan bikin heboh adalah aksi kelompok Geng Rusia yang merampok money changer di Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

Hal ini pun memantik reaksi dari sang Panglima Hukum Togar Situmorang. Menurut dia, untuk menekan maraknya aksi kriminalisme yang dilakukan WNA, maka pengawasan terhadap para WNA yang datang ke Bali perlu ditingkatkan.

Caleg DPRD Provinsi Bali dari Partai Golkar nomor urut 7 Dapil Denpasar ini juga meminta peran aktif maayarakat Bali dalam melakukan pengawasan.

“Masyarakat juga harus berperan aktif dalam meningkatkan pengawasan orang asing,” kata pria yang kini sedang menyelesaikan program S3 Ilmu Hukum di Universitas Udayana ini.

Menurut Ketua GANNAS Provinsi Bali tersebut, jika ada orang asing yang dilihat melakukan kegiatan yang tidak jelas dan mencurigakan, sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak berwajib.

Selain peran serta masyarakat, Togar menilai bahwa salah satu langkah lain untuk mencegah hal ini terjadi adalah masyarakat harus mendukung ormas yang siap pasang badan untuk menjaga Bali dari aksi-aksi kriminal.

“Kita juga harus mendukung kinerja Kepolisian, Kejaksaan hingga Pengadilan,” ujarnya. Togar menilai bahwa sampai saat ini kinerja pihak Imigrasi di Bali belum maksimal.

Dia mengatakan bahwa Imigrasi sejauh ini masih memiliki keterbatasan dalam mengawasi masuknya 7 sampai 10 ribu orang asing yang masuk ke Bali setiap harinya.

Dia berharap pihak Imigrasi agar fungsi Keimigrasian dapat lebih dioptimalkan khususnya terhadap kegiatan yang bersifat pengawasan terhadap WNA.

“Sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas kinerja baik menyangkut tugas pelayanan maupun penegakan hukum keimigrasian,” tandasnya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/