28 C
Jakarta
22 September 2024, 1:49 AM WIB

Koster Dukung Pelarangan Mudik Lebaran, Warga: Ini Berat, Tapi…

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan dukungannya terhadap pelarangan tradisi mudik jelang Lebaran. Hal ini disampaiknya terkait imbauan pemerintah yang melarang untuk mudik.

 

“Saya mendukung pelarangan tradisi mudik jelang Lebaran untuk mengurangi resiko peningkatan penularan akibat perpindahan warga dari daerah lain,”ujar Koster di Denpasar pada Kamis (3/2) kemarin.

 

Diketahui, pemerintah memang telah mengeluarkan keputusan pelarangan mudik tahun 2021. Pelarangan ini juga sama seperti pada tahun 2020 lalu.

 

Pelarangan mudik tersebut berdasarkan rapat koordinasi menteri PKM dengan sejumlah stakeholder lainnya guna mengantisipasi lonjakan kasus di Bali.

 

Di sisi lain, Wakil Sekretaris IKAWANGI (Ikatan Keluarga Banyuwangi) Dewata, Lulut Joni Prasojo mengaku pelarangan mudik ini memang cukup berat karena mudik sudah menjadi tradisi.

 

“Ini berat, tapi mau gimana lagi? Kita harus mengikuti pemerintah karena pemerintah pasti sudah mempertimbangkannya,” ujarnya saat diwawancara pada Jumat (4/2).

 

Pelarangan mudik ini memang sudah kedua kali dilakukan pemerintah. Namun, Lulut tak menampik bahwa untuk pelarangan tahun lalu, memang banyak warganya yang mudik, padahal pihaknya sendiri sudah mengimbau agar tak mudik.

 

“Mudik tahun lalu memang banyak yang pulang kampung karena tak ada kerjaan di Bali. Yang sekarang di Bali ini mereka yang bisa bertahan dengan kondisi terbatas. Namun saya prediksi, kali ini juga bakal banyak yang tidak mudik juga karena kondisi ekonomi mereka di Bali saja masih sulit,” pungkasnya.

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan dukungannya terhadap pelarangan tradisi mudik jelang Lebaran. Hal ini disampaiknya terkait imbauan pemerintah yang melarang untuk mudik.

 

“Saya mendukung pelarangan tradisi mudik jelang Lebaran untuk mengurangi resiko peningkatan penularan akibat perpindahan warga dari daerah lain,”ujar Koster di Denpasar pada Kamis (3/2) kemarin.

 

Diketahui, pemerintah memang telah mengeluarkan keputusan pelarangan mudik tahun 2021. Pelarangan ini juga sama seperti pada tahun 2020 lalu.

 

Pelarangan mudik tersebut berdasarkan rapat koordinasi menteri PKM dengan sejumlah stakeholder lainnya guna mengantisipasi lonjakan kasus di Bali.

 

Di sisi lain, Wakil Sekretaris IKAWANGI (Ikatan Keluarga Banyuwangi) Dewata, Lulut Joni Prasojo mengaku pelarangan mudik ini memang cukup berat karena mudik sudah menjadi tradisi.

 

“Ini berat, tapi mau gimana lagi? Kita harus mengikuti pemerintah karena pemerintah pasti sudah mempertimbangkannya,” ujarnya saat diwawancara pada Jumat (4/2).

 

Pelarangan mudik ini memang sudah kedua kali dilakukan pemerintah. Namun, Lulut tak menampik bahwa untuk pelarangan tahun lalu, memang banyak warganya yang mudik, padahal pihaknya sendiri sudah mengimbau agar tak mudik.

 

“Mudik tahun lalu memang banyak yang pulang kampung karena tak ada kerjaan di Bali. Yang sekarang di Bali ini mereka yang bisa bertahan dengan kondisi terbatas. Namun saya prediksi, kali ini juga bakal banyak yang tidak mudik juga karena kondisi ekonomi mereka di Bali saja masih sulit,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/