26.9 C
Jakarta
25 April 2024, 23:26 PM WIB

Tidak Cuma Pariwisata, Koster Janji Bangun Sektor Pertanian & Industri

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster ingin memajukan sektor pariwisata Bali dengan berbasis energi baru dan terbarukan dan ramah lingkungan, yang telah diatur dalam kebijakan – kebijakan baik Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur. 

“Pandemi ini juga mengajarkan kepada kami agar tidak bertumpu pada sektor seperti saat ini. Ke depan kami juga merancang pembangunan sektor fundamental lainnya,

seperti sektor industri dan pertanian. Tanpa harus meninggalkan sektor pariwisata, sektor lainnya juga akan kami genjot agar bisa setara dan menjadi sumber pendapatan daerah.

Sektor pariwisata tetap kita tingkatkan kualitasnya,” ujar Koster saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) rombongan Diplomasi Parlemen Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP)

DPR RI ke Provinsi Bali yang dipimpin oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, di ruang rapat Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar kemarin.

Menanggapi Koster, pimpinan rombongan BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, menyatakan kunker ke Bali kali ini guna memperoleh masukan dan bahan guna mendukung dan mengangkat perekonomian melalui pariwisata bagi Indonesia, khususnya Bali.

Masukan dan bahan – bahan tersebut akan disampaikan sebagai senjata diplomasi bilateral maupun multilateral saat kunjungan kerja ke luar negeri.

Dengan harapan dapat terjalin kerjasama di bidang pariwisata yang berdampak positif bagi Bali. Seperti halnya dalam waktu dekat ini BKSAP akan melaksanakan kunjungan ke Maroko,

yang memiliki keunggulan geografis dekat dengan Eropa, Portugal dan sebagainya yang merupakan pusat wisatawan berkualitas.

“Satu program yang bisa terbangun dalam kunjungan tersebut nantinya terbentuk kerjasama sister province dengan Maroco.

Seperti diketahui, salah satu kotanya Maracas memiliki tingkat kunjungan 12,3 juta wisatawan mancanegara per tahun.

Lokasinya bersebelahan dengan Eropa bagian selatan, semoga ini bisa menjadi kantong wisatawan baru bagi Indonesia dan Bali. Tentunya wisatawan yang berkualitas,” ujar Supadma Rudana.

Di sisi lain, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera yang turut dalam rombongan dalam sambutannya menyampaikan masyarakat Indonesia saat ini harus sudah mulai merubah paradigma.

Masyarakat Indonesia yang majemuk dengan keunikan dan ciri khas masing – masing daerahnya harus mulai ditonjolkan, guna menarik minat kunjungan wisatawan yang merata ke tiap daerah.

“Indonesia tidak bisa diseragamkan, kita harus mulai yakini itu. Kita harus tonjolkan keunikan dan keunggulan yang ada disetiap daerah,” ujar Mardani Ali Sera sembari menyinggung

pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintah Provinsi Bali yang saat ini sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas)

bersama 12 pengajuan RUU daerah lainnya yang mengikuti jejak Bali, dan saat ini sedang menunggu tahap pembahasan.

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster ingin memajukan sektor pariwisata Bali dengan berbasis energi baru dan terbarukan dan ramah lingkungan, yang telah diatur dalam kebijakan – kebijakan baik Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur. 

“Pandemi ini juga mengajarkan kepada kami agar tidak bertumpu pada sektor seperti saat ini. Ke depan kami juga merancang pembangunan sektor fundamental lainnya,

seperti sektor industri dan pertanian. Tanpa harus meninggalkan sektor pariwisata, sektor lainnya juga akan kami genjot agar bisa setara dan menjadi sumber pendapatan daerah.

Sektor pariwisata tetap kita tingkatkan kualitasnya,” ujar Koster saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) rombongan Diplomasi Parlemen Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP)

DPR RI ke Provinsi Bali yang dipimpin oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, di ruang rapat Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar kemarin.

Menanggapi Koster, pimpinan rombongan BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, menyatakan kunker ke Bali kali ini guna memperoleh masukan dan bahan guna mendukung dan mengangkat perekonomian melalui pariwisata bagi Indonesia, khususnya Bali.

Masukan dan bahan – bahan tersebut akan disampaikan sebagai senjata diplomasi bilateral maupun multilateral saat kunjungan kerja ke luar negeri.

Dengan harapan dapat terjalin kerjasama di bidang pariwisata yang berdampak positif bagi Bali. Seperti halnya dalam waktu dekat ini BKSAP akan melaksanakan kunjungan ke Maroko,

yang memiliki keunggulan geografis dekat dengan Eropa, Portugal dan sebagainya yang merupakan pusat wisatawan berkualitas.

“Satu program yang bisa terbangun dalam kunjungan tersebut nantinya terbentuk kerjasama sister province dengan Maroco.

Seperti diketahui, salah satu kotanya Maracas memiliki tingkat kunjungan 12,3 juta wisatawan mancanegara per tahun.

Lokasinya bersebelahan dengan Eropa bagian selatan, semoga ini bisa menjadi kantong wisatawan baru bagi Indonesia dan Bali. Tentunya wisatawan yang berkualitas,” ujar Supadma Rudana.

Di sisi lain, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera yang turut dalam rombongan dalam sambutannya menyampaikan masyarakat Indonesia saat ini harus sudah mulai merubah paradigma.

Masyarakat Indonesia yang majemuk dengan keunikan dan ciri khas masing – masing daerahnya harus mulai ditonjolkan, guna menarik minat kunjungan wisatawan yang merata ke tiap daerah.

“Indonesia tidak bisa diseragamkan, kita harus mulai yakini itu. Kita harus tonjolkan keunikan dan keunggulan yang ada disetiap daerah,” ujar Mardani Ali Sera sembari menyinggung

pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintah Provinsi Bali yang saat ini sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas)

bersama 12 pengajuan RUU daerah lainnya yang mengikuti jejak Bali, dan saat ini sedang menunggu tahap pembahasan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/