32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:56 PM WIB

Kekurangan Armada, Banyak Warga Banyuwangi Tak Bisa Ikut Mudik Gratis

DENPASAR –  Seperti biasa setiap tahun Ikawangi Dewata menyelenggarakan mudik gratis yang diikuti oleh warga Banyuwangi yang tinggal di Bali. 

Ada tujuh bus yang mengangkut penumpang, dan dilepas pada Sabtu pagi kemarin (1/6) di Central Parkir Kuta.

Sayangnya, mudik gratis ini tidak seramai tahun lalu yang memberangkatkan 15 bus. Karena tahun ini Pemkab Badung tidak ikut berpartisipasi seperti tahun lalu.

Ketua Ikawangi Dewata Agustinus Wijaya mengakui ada penyusutan armada. Kali ini hanya bisa memberangkatkan  tujuh  bus dan dua truk untuk  sepeda motor.

Karena Pemkab Badung tak ikut berpartisipasi seperti tahun lalu, mengakibatkan warga Banyuwangi banyak yang batal mudik karena kekurangan armada.  

Hanya 370 orang dan 64 kendaraan bermotor yang bisa diberangkatkan. Kalau tahun lalu sampai 800 orang yang ikut mudik gratis ini.

“Yang membedakan tahun lalu jumlah armada. Tahun lalu Pemda Banyuwangi 8 bus dan Pemda Badung 7 bus. Kali ini Badung absen hanya dari pemkab Banyuwangi yang menyediakan 7 bus,” ucapnya.

Agus tidak mengetahui kenapa Pemkab Badung absen tahun ini. Ia hanya memperkirakan kemungkinan, ada organisasi lain yang dipercaya untuk mengelola mudik gratis.

“Mungkin Badung organisasi lain dapat bantuin yang dipercaya mengelola mudik gratis. Sangat kekurangan

ya harapan kami Pemprov Bali dan Badung membantu kami karena banyak warga yang batal mudik karena armada kurang,” imbuhnya.

Ia menambahkan dengan mudik di darat ini menjadi program dalam  meminimalisasi biaya dan juga risiko kecelakaan. “ Mudik gratis ini sisi ekonomi lumayan mengurangi risiko kecelakaan,” tukasnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, Ali Ruci menyatakan bahwa persediaan bus yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi karena hasil dari pengajuan dan komunikasi dengan Ikawangi Dewata. 

Mudik gratis ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mengurangi kemacetan dan mencegah kecelakaan.

“Daripada mereka pakai sepeda motor. Ada dua truk 64 sepeda motor mengurangi kemacetan di Gilimanuk.

Sama prinsipnya komunikasi tahun sebelumnya kebutuhan dari Ikawangi Dewata. Hasil komunikasi. Kita siapkan anggarannya,” tukasnya. 

DENPASAR –  Seperti biasa setiap tahun Ikawangi Dewata menyelenggarakan mudik gratis yang diikuti oleh warga Banyuwangi yang tinggal di Bali. 

Ada tujuh bus yang mengangkut penumpang, dan dilepas pada Sabtu pagi kemarin (1/6) di Central Parkir Kuta.

Sayangnya, mudik gratis ini tidak seramai tahun lalu yang memberangkatkan 15 bus. Karena tahun ini Pemkab Badung tidak ikut berpartisipasi seperti tahun lalu.

Ketua Ikawangi Dewata Agustinus Wijaya mengakui ada penyusutan armada. Kali ini hanya bisa memberangkatkan  tujuh  bus dan dua truk untuk  sepeda motor.

Karena Pemkab Badung tak ikut berpartisipasi seperti tahun lalu, mengakibatkan warga Banyuwangi banyak yang batal mudik karena kekurangan armada.  

Hanya 370 orang dan 64 kendaraan bermotor yang bisa diberangkatkan. Kalau tahun lalu sampai 800 orang yang ikut mudik gratis ini.

“Yang membedakan tahun lalu jumlah armada. Tahun lalu Pemda Banyuwangi 8 bus dan Pemda Badung 7 bus. Kali ini Badung absen hanya dari pemkab Banyuwangi yang menyediakan 7 bus,” ucapnya.

Agus tidak mengetahui kenapa Pemkab Badung absen tahun ini. Ia hanya memperkirakan kemungkinan, ada organisasi lain yang dipercaya untuk mengelola mudik gratis.

“Mungkin Badung organisasi lain dapat bantuin yang dipercaya mengelola mudik gratis. Sangat kekurangan

ya harapan kami Pemprov Bali dan Badung membantu kami karena banyak warga yang batal mudik karena armada kurang,” imbuhnya.

Ia menambahkan dengan mudik di darat ini menjadi program dalam  meminimalisasi biaya dan juga risiko kecelakaan. “ Mudik gratis ini sisi ekonomi lumayan mengurangi risiko kecelakaan,” tukasnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, Ali Ruci menyatakan bahwa persediaan bus yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi karena hasil dari pengajuan dan komunikasi dengan Ikawangi Dewata. 

Mudik gratis ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mengurangi kemacetan dan mencegah kecelakaan.

“Daripada mereka pakai sepeda motor. Ada dua truk 64 sepeda motor mengurangi kemacetan di Gilimanuk.

Sama prinsipnya komunikasi tahun sebelumnya kebutuhan dari Ikawangi Dewata. Hasil komunikasi. Kita siapkan anggarannya,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/