25.6 C
Jakarta
19 September 2024, 8:52 AM WIB

Duh, 11 Karyawan Kontak Langsung dengan Dua Wisdom Positif Omicron

 

DENPASAR – Satgas Covid-19 Provinsi Bali sudah melakukan tracing setelah dua wisdom asal Surabaya, Jatim positif terpapar omicron di Surabaya usai dari Bali. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan dari hasil tracing ditemukan 11 orang  yang berkontak langsung dengan pasien. 11 orang ini merupakan karyawan hotel di Sawangan, Badung. 

 

Suarjaya meralat bahwa kedua pasien positif omicron di Bali dari tanggal 11 sampai 15 Desember 2021, bukan tanggal 20 sampai 25 Desember. Ia menyangsikan kedua pasien itu terkena omicron di Bali, karena menurutnya sudah melewati masa inkubasi 14 hari. 

 

“Karena diawal kan disampaikan bahwa dia dari Surabaya ke Bali itu 20-25 Desember 2021. Ternyata cek di hotelnya tanggal itu tidak ada, yang ada tanggal 11-15 Desember, itu kan sudah melewati masa inkubasi sebenarnya,” tegasnya saat ditemui Senin (3/12). 

 

Dijelaskan angka kematian akibat  virus varian omicron ini dikatakan lebih rendah dibandingkan delta atau alpha. Sayangnya, omicron  lebih cepat menularnya walau gejalanya lebih ringan.” Artinya angka kematiannya bisa lebih rendah dari pada yang delta dan Alpha,” jelasnya.  

Menurutnya, sampai saat ini di Bali untuk mendeteksi omicron hanya dengan  SGTF (S-gene Target Failure). Sedangkan untuk pemeriksaan awal omicron dilakukan di Laboratorium Pemerintah Provinsi. Namun, kalau ada kecurigaan  mengarah terkena omicron sampel akan dikirim ke Litbangkes.  ” Ya baru diperiksa. Tapi kalau melihat inkubasinya sudah lewat 14 hari. Pasien itu positif pada tanggal 1 Januari. Di Surabaya dia bergejala demam setelah dicek positif. Di Bali dia sehat-sehat saja,” ucapnya. 

 

Suarjaya menambahkan sampai saat ini belum ditemukan yang terkonfirmasi omicron di Bali. 

 

Dikonfirmasi terpisah, Gubernur Bali Wayan Koster meminta masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan. Ia berharap tidak berdampak di Bali apalagi akan ada perhelatan internasional yang akan digelar di Pulau Dewata. ” Tetap

disiplin protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak terpengaruh,” ujarnya. 

 

Koster juga mengatakan bahwa orang-orang yang berkontak dengan dua pasien yang positif omicron di Surabaya sedang diperiksa dan tes PCR. Saat dikonfirmasi kemarin hasil tes belum diketahui. ” Baru dites, belum keluar hasilnya,” tegasnya saat ditemui di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.

 

 

DENPASAR – Satgas Covid-19 Provinsi Bali sudah melakukan tracing setelah dua wisdom asal Surabaya, Jatim positif terpapar omicron di Surabaya usai dari Bali. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan dari hasil tracing ditemukan 11 orang  yang berkontak langsung dengan pasien. 11 orang ini merupakan karyawan hotel di Sawangan, Badung. 

 

Suarjaya meralat bahwa kedua pasien positif omicron di Bali dari tanggal 11 sampai 15 Desember 2021, bukan tanggal 20 sampai 25 Desember. Ia menyangsikan kedua pasien itu terkena omicron di Bali, karena menurutnya sudah melewati masa inkubasi 14 hari. 

 

“Karena diawal kan disampaikan bahwa dia dari Surabaya ke Bali itu 20-25 Desember 2021. Ternyata cek di hotelnya tanggal itu tidak ada, yang ada tanggal 11-15 Desember, itu kan sudah melewati masa inkubasi sebenarnya,” tegasnya saat ditemui Senin (3/12). 

 

Dijelaskan angka kematian akibat  virus varian omicron ini dikatakan lebih rendah dibandingkan delta atau alpha. Sayangnya, omicron  lebih cepat menularnya walau gejalanya lebih ringan.” Artinya angka kematiannya bisa lebih rendah dari pada yang delta dan Alpha,” jelasnya.  

Menurutnya, sampai saat ini di Bali untuk mendeteksi omicron hanya dengan  SGTF (S-gene Target Failure). Sedangkan untuk pemeriksaan awal omicron dilakukan di Laboratorium Pemerintah Provinsi. Namun, kalau ada kecurigaan  mengarah terkena omicron sampel akan dikirim ke Litbangkes.  ” Ya baru diperiksa. Tapi kalau melihat inkubasinya sudah lewat 14 hari. Pasien itu positif pada tanggal 1 Januari. Di Surabaya dia bergejala demam setelah dicek positif. Di Bali dia sehat-sehat saja,” ucapnya. 

 

Suarjaya menambahkan sampai saat ini belum ditemukan yang terkonfirmasi omicron di Bali. 

 

Dikonfirmasi terpisah, Gubernur Bali Wayan Koster meminta masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan. Ia berharap tidak berdampak di Bali apalagi akan ada perhelatan internasional yang akan digelar di Pulau Dewata. ” Tetap

disiplin protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak terpengaruh,” ujarnya. 

 

Koster juga mengatakan bahwa orang-orang yang berkontak dengan dua pasien yang positif omicron di Surabaya sedang diperiksa dan tes PCR. Saat dikonfirmasi kemarin hasil tes belum diketahui. ” Baru dites, belum keluar hasilnya,” tegasnya saat ditemui di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/