25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:41 AM WIB

Pedagang Positif Covid-19, Askes Jalan Gunung Kawi Masih Dibatasi

MANGUPURA – Adanya salah satu pedagang di Jalan Gunung Kawi positif Covid-19 membuat akses Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung ditutup untuk umum.

Akses keluar masuk ke jalan hanya untuk penghuni saja dan itu diawasi dengan ketat oleh satgas Banjar Pemeregan. 

Kelian Adat Banjar Pemeregan sekaligus Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Banjar Pemeregan  I Gusti Made Bayu Jayadi mengatakan,

pembatasan akses jalan harus dilakukan untuk memutus mata rantai  penularan Covid-19  bagi masyarakat maupun seluruh pedagang yang ada di Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung.  

Selain pembatasan akses  jalan pihaknya juga melakukan pengurangan aktivitas pedagang dengan menutup sementara sejumlah kios pedagang. 

Banjar dibantu Kelurahan Pemecutan juga terus melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh kios dan rumah warga setiap pagi dan sore.

Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan rapid test kepada 76 orang  yang pernah kontak langsung dengan pasien.

Seperti pedagang yang berjarak radius 10 meter dari tokonya, tukang parkir, pecalang, prajuru dan warga sekitar yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut. 

Karena dari hasil rapid test yang dilakukan semuanya hasilnya non reaktif maka akses jalan dan aktivitas masyarakat akan kembali normal pada Rabu (3/6) hari ini.

“Namun sebelum pedagang mulai berjualan  yang berasal dari luar wilayah Banjar Pemeregan  berdagang di wilayah Banjar Pemeregan maka akan dilakukan rapid test terlebih dahulu,” jelasnya.

Menurutnya, pembatasan jalan dan penutupan kios para pedagang di Jalan Gung Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung ada nilai negatif dan positifnya.

Ia mengaku negatifnya ekonomi bagi masyarakat yang memiliki usaha atau pedagang tidak berjalan seperti semula.

Namun, nilai positifnya warga dan pedagang mulai sadar terhadap bahaya Covid-19 sehingga memahami pentingnya mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker,

jaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Selain disarankan setiap kios menyediakan tempat mencuci tangan. “Kami juga akan  mensterilkan wilayah dengan terus melakukan

penyemprotan disinfektan. Mengingat akses di Jalan Gunung Kawi sangat ramai oleh aktivitas pedagang,” pungkasnya.

MANGUPURA – Adanya salah satu pedagang di Jalan Gunung Kawi positif Covid-19 membuat akses Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung ditutup untuk umum.

Akses keluar masuk ke jalan hanya untuk penghuni saja dan itu diawasi dengan ketat oleh satgas Banjar Pemeregan. 

Kelian Adat Banjar Pemeregan sekaligus Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Banjar Pemeregan  I Gusti Made Bayu Jayadi mengatakan,

pembatasan akses jalan harus dilakukan untuk memutus mata rantai  penularan Covid-19  bagi masyarakat maupun seluruh pedagang yang ada di Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung.  

Selain pembatasan akses  jalan pihaknya juga melakukan pengurangan aktivitas pedagang dengan menutup sementara sejumlah kios pedagang. 

Banjar dibantu Kelurahan Pemecutan juga terus melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh kios dan rumah warga setiap pagi dan sore.

Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan rapid test kepada 76 orang  yang pernah kontak langsung dengan pasien.

Seperti pedagang yang berjarak radius 10 meter dari tokonya, tukang parkir, pecalang, prajuru dan warga sekitar yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut. 

Karena dari hasil rapid test yang dilakukan semuanya hasilnya non reaktif maka akses jalan dan aktivitas masyarakat akan kembali normal pada Rabu (3/6) hari ini.

“Namun sebelum pedagang mulai berjualan  yang berasal dari luar wilayah Banjar Pemeregan  berdagang di wilayah Banjar Pemeregan maka akan dilakukan rapid test terlebih dahulu,” jelasnya.

Menurutnya, pembatasan jalan dan penutupan kios para pedagang di Jalan Gung Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung ada nilai negatif dan positifnya.

Ia mengaku negatifnya ekonomi bagi masyarakat yang memiliki usaha atau pedagang tidak berjalan seperti semula.

Namun, nilai positifnya warga dan pedagang mulai sadar terhadap bahaya Covid-19 sehingga memahami pentingnya mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker,

jaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Selain disarankan setiap kios menyediakan tempat mencuci tangan. “Kami juga akan  mensterilkan wilayah dengan terus melakukan

penyemprotan disinfektan. Mengingat akses di Jalan Gunung Kawi sangat ramai oleh aktivitas pedagang,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/