DENPASAR, radarbali.id- Duta Kosmetik Aman Bali tahun 2022 terpilih. Kegiatan positif yang berlangsung selama 2 hari, 30-31 Juni 2022 ini menghadirkan 30 peserta dari kampus dan sekolah di Bali. Acara bertema “BPOM Goes to School + Campus: Pemilihan Duta Kosmetik Aman Tahun 2022” ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPOM di Denpasar, I M B Gerametta, Senin, (30/5).
Gerametta menyampaikan kemajuan teknologi digital yang pesat dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sangat mempengaruhi peredaran kosmetik di pasaran. Survei oleh Asosiasi Pengelola Jasa Internet Indonesia menunjukkan pengguna internet Indonesia 2021 berjumlah 202,6 juta jiwa. Naik 15,5 persen dari tahun 2020 dan penggunanya berada di rentang usia 18-34 tahun.
Generasi milenial akrab dengan transaksi online, termasuk untuk pembelian produk kosmetika. 5 tahun terakhir muncul pula fenomena beauty blogger dan beauty vlogger. Berbagi informasi dengan model blog bisa jadi lebih efektif dibandingkan iklan dikarenakan informasi yang disampaikan lebih menarik melalui narasi dan video.
Namun produk yang dijual secara online belum tentu memenuhi persyaratan, keamanan, mutu, dan manfaat. Produk dengan harga murah dan merek terkenal menyebabkan konsumen kurang waspada dengan produk kosmetik yang ilegal dan atau mengandung bahan berbahaya. Tingkat pengetahuan dan kesadaran konsumen yang rendah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungj awab untuk meraup keuntungan berlimpah dengan cara yang ilegal.
Hasil pengawasan Badan POM tahun 2021, trend pelanggaran iklan kosmetik sampai November 2021 semakin meningkat sebesar 33,4% dari 14.275 iklan yang diawasi. Iklan yang berlebihan dan menyebarkan hoax semakin luas tersebar dan menggiurkan masyarakat. Di sinilah peran duta kosmetik aman untuk meluruskan pola pikir dan pengetahuan masyarakat.
Pemilihan duta kosmetik aman ini menghadirkan narasumber Luh Putu Witariathi, Ni Putu Ekayani, Made Yanthi Trisnawati, dan salah satu public speaker andal, Sri Sumahardani. Setelah diberikan materi tentang profil Badan POM, Cerdas Memilih Kosmetik, Monitoring Efek Samping Kosmetik, Public Speaking, BPOM Mobile, di hari kedua dilakukan penjurian dengan kriteria yang ditetapkan. Kriteria tersebut di antaranya kemampuan berbicara di depan umum, prestasi yang dimiliki, video yang diunggah di akun media sosial, jumlah follower instagram, post test.
Tiga Duta Kosmetik Aman Terbaik pun terpilih. Terbaik 1 atas nama Made Ayuning Ratna Saraswati, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa. Terbaik 2 Elliana Freya Hernowo, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Terbaik 3 Sang Ayu Putu Chika Iswari Anjani Program Studi Farmasi Universitas Udayana.
Tiga juara harapan diraih oleh Ni Ketut Rahayu Utami Laksmidewi, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, A.A. Sagung Diva Prajaiswari Cipta Bhumi, Siswa SMAN 8 Denpasar, dan Ni Nyoman Shinta Pradnyandari, siswa SMAN 4 Denpasar. (rba/ekayani/ken)