DENPASAR – Sejumlah wilayah di Denpasar dan Badung diprediksi akan mengalami banjir. Hal ini menyusul adanya prediksi
dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar memperkirakan puncak musim hujan mulai turun pada pertengahan Januari hingga Februari 2020.
Prediksi adanya resiko banjir ini menurut Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Iman Faturahman dikarenakan ada beberapa titik di kota Denpasar dan Badung yang memiliki sistem drainase yang buruk.
Hal itu membuat serapan air hujan tidak berjalan baik. Selain itu, Denpasar dan Badung menjadi kota di Bali dengan jumlah penduduk yang cukup padat.
“Selain curah hujan lebat, turunnya hujan dengan waktu yang lama juga menjadi penyebab banjir. Jadi tergantung sistem drainasenya juga.
Apalagi Badung dan Denpasar ini wilayah padat penduduk. Juga adanya sampah-sampah menutupi drainase juga membuat resiko adanya banjir makin meningkat,” kata Faturahman, Sabtu (4/12).
Menurut dia, dengan ada adanya potensi banjir ini, BMKG berharap agar masyarakat bisa memperhatikan lingkungan sekitar.
Tetutama soal sampah agar tidak menyumbat sistem drainase. “Kami berharap saluran air agar segera dibersihkan,” tandasnya.