27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:20 AM WIB

Beberapa Pekerja Migran Sudah Mulai Kerja ke Luar Negeri 

DENPASAR – Awal pandemi Covid-19 banyak pekerja migran Indonesia yang pulang. Jumlahnya ribuan. Kini, sekalipun pandemi Covid-19 belum reda di tanah air, ternyata sudah ada pekerja migran yang kembali berangkat ke luar negeri untuk bekerja.

 

 

Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kota Denpasar ada 448 orang yang sudah diberangkatkan ke luar negeri untuk bekerja. Meski, dalam kondisi Covid-19, Bali baru bisa mengirim sedikit orang tidak seperti  kondisi normal. 

 

Kasi Penyiapan Penempatan UPT BP2MI Denpasar, Ony Irawan menjabarkan dari 448 orang tersebut masing-masing kabupaten/ kota ada yang mengirim. Paling banyak dari Buleleng yakni sebanyak 88 orang; disusul pekerja migran dari Kabupaten Tabanan sebanyak 57 orang. Berikutnya adalah Gianyar (56); Bangli (49); Denpasar (41); Badung (38): Klungkung (38);  Jembrana (34);  dan Karangasem sebanyak 30 orang; serta Luar Bali sejumlah 17 orang. 

 

 

Kata Ony, tenaga kerja yang sudah ke luar negeri adalah yang bekerja di kapal pesiar dan spa terapis. Pekerja migran dimulai Agustus 2020. Disinggung berapa orang yang akan pergi lagi, Ony mengakui belum mengetahui karena yang dicatat hanya sudah mau berangkat saja. “Yang sudah ada proses EKTLN  (elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) di UPT BP2MI Denpasar,” tandasnya.

DENPASAR – Awal pandemi Covid-19 banyak pekerja migran Indonesia yang pulang. Jumlahnya ribuan. Kini, sekalipun pandemi Covid-19 belum reda di tanah air, ternyata sudah ada pekerja migran yang kembali berangkat ke luar negeri untuk bekerja.

 

 

Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kota Denpasar ada 448 orang yang sudah diberangkatkan ke luar negeri untuk bekerja. Meski, dalam kondisi Covid-19, Bali baru bisa mengirim sedikit orang tidak seperti  kondisi normal. 

 

Kasi Penyiapan Penempatan UPT BP2MI Denpasar, Ony Irawan menjabarkan dari 448 orang tersebut masing-masing kabupaten/ kota ada yang mengirim. Paling banyak dari Buleleng yakni sebanyak 88 orang; disusul pekerja migran dari Kabupaten Tabanan sebanyak 57 orang. Berikutnya adalah Gianyar (56); Bangli (49); Denpasar (41); Badung (38): Klungkung (38);  Jembrana (34);  dan Karangasem sebanyak 30 orang; serta Luar Bali sejumlah 17 orang. 

 

 

Kata Ony, tenaga kerja yang sudah ke luar negeri adalah yang bekerja di kapal pesiar dan spa terapis. Pekerja migran dimulai Agustus 2020. Disinggung berapa orang yang akan pergi lagi, Ony mengakui belum mengetahui karena yang dicatat hanya sudah mau berangkat saja. “Yang sudah ada proses EKTLN  (elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) di UPT BP2MI Denpasar,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/