DENPASAR – Aktivitas vulkanik Gunung Agung menunjukkan trend peningkatan. Kondisi ini memicu warga yang berada di area terdampak mengungsi mencari tempat aman.
Selain Klungkung, beberapa pengungsi dilaporkan mengungsi hingga ke Denpasar. Jika aktivitas terus naik, tidak menutup kemungkinan pengungsi bertambah dan mencari tempat lebih aman.
Salah satunya adalah ke Denpasar. Namun, sampai saat ini BPBD Denpasar belum menerima laporan pengungsi yang datang ke Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa mengatakan, belum menerima warga Karangasem yang mengungsi.
Tapi, diakui kemungkinan saja ada pengungsi mandiri yang tinggal di rumah kerabat mereka. “ Belum ada karena memang pengungsi diharapkan di tempat aman sekitar Karangasem
untuk memudahkan koordinasi penangannya. Kalaupun ada ke Denpasar kemungkinan pengungsi mandiri yang ada keluarga di Denpasar,” ucapnya.
Ditanya tentang persiapan menyambut pengungsi jika sewaktu-waktu erupsi besar, Gus Joni – sapaan akrabnya mengaku sudah menyiapkan GOR Kompyang Sujana.
“Kami sudah siapkan GOR Kompyang Sujana apabila ada pengungsi ke Denpasar,” ucapnya. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, GOR Kompyang Sujana terkesan jorok dan menebarkan bau pesing.
Tenda yang didirikan sebelumnya untuk pengungsian, sudah robek. Selain itu banyak coret-coretan dengan cat warna semprot.
Camat Denpasar Barat AA Ngurah Made Wijaya mengatakan, perawatan GOR Kompyang Sujana adalah wewenang KONI Denpasar.
Maka dari itu, pihaknya tidak mengetahui terkait kondisi di GOR Kompyang Sujana. Sedangkan terkait peralatan pengungsi, Agung Wijaya mengaku itu kewenangan dari Dinas Sosial Kota Denpasar.