DENPASAR – Pertemuan pejabat Internasional dalam rangkaian kegiatan The 3rd World Parliamentary Forum on Sustainable Development mulai digelar, Rabu (4/9) hari ini.
Pertemuan ini dilaksanakan di Bali, tepatnya di The Patra Bali Hotel Denpasar dan dibuka langsung oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Demi lelancaran kegiatan tersebut, Polda Bali selaku lembaga penegak hukum di Bali berkewajiban mengamankan jalannya The 3rd World Parliamentary Forum on Sustainable Development.
Dengan sandi operasi Puri Agung XIV 2019, Polda Bali beserta jajarannya mengerahkan 143 personel untuk melaksanakan PAM pengamanan,
dimulai dari tahap kedatangan sampai kepulangan para peserta meeting yang terlibat sebagai pemangku kepentingan.
Apel Gelar Pasukan dibuka oleh Danrem 163/WSA Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si . Pada apel kesiapan pasukan yang digelar di Lapangan Kipan A Yonif Raider 900/SBW,
Kolonel Suharyadi berpesan kepada anggota yang terlibat agar selalu waspada dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dilapangan.
“Kami akan memaksimalkan kegiatan pengamanan agar Sidang The 3rd World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD)
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga operasi ini berjalan dengan baik tanpa ada suatu hambatan yang berarti,” kata Danrem 163/WSA ini.
Sementara itu, untuk mengantisipasi bahan peledak, Unit Jibom dan Satwa yang tergabung dalam Ops Puri Agung XIV 2019 juga ikut melakukan sterilisasi di Hotel The Patra Bali.
11 personel unit Jibom dan 10 personel dari unit Satwa dipimpin Iptu Nuriadi melakukan sterilisasi dikawasan Hotel The Patra Bali.
Tujuan sterilisasi ini untuk menjamin keamaan dan kelancaran kegiatan Sidang _The 3rd World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD).
Sterilisasi dilakukan dengan menyisir seluruh lokasi Hotel The Patra Bali baik di dalam gedung maupun diluar gedung di tempat berlangsungnya kegiatan.
Sasaran yang diantisipasi yaitu bahan peledak maupun ancaman lainnya. “Yang kami lakukan ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) kami dalam melakukan sterilisasi sebelum lokasi tersebut digunakan,” terang Iptu Nuriadi.
“Sejauh ini selama pelaksanaan sterilisasi tidak ditemukan barang atau bahan – bahan yang dicurigai dan diharapkan kegiatan ini dapan berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan,” tandas Iptu Nuriadi.