MANGUPURA – Sebanyak 535 Sekaa Teruna (ST) di Kabupaten Badung mendapat bantuan dana kreativitas pembuatan ogoh-ogoh.
Bantuan diberikan sebesar Rp 24 juta per sekaa teruna. Namun, ada satu sekaa teruna yang tidak membuat ogoh-ogoh yakni Sekaa Teruna Banjar Adat Anggungan, Carangsari, Petang, Badung.
Kontan bantuan dana kreativitas tersebut ditarik kembali oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Kebudayan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma mengakui masih mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Kami akan lakukan crosscheck dulu,” Ida Bagus Anom Bhasma. Jika terbukti banjar tersebut tidak membuat ogoh-ogoh, Disbud mengancam akan menarik bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh itu.
“Jika benar tidak membuat ogoh-ogoh, kita akan tarik dana yang telah diberikan tersebut. Sehingga nanti tidak terjadi masalah dan menjadi temuan,” terang birokrat asal Desa Taman tersebut
Secara terpisah, Bendesa Adat Anggungan, I Made Susila tak menampik banjarnya tidak membuat ogoh-ogoh. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik internal.
“Ya, banjar Anggungan memang tidak membuat ogoh-ogoh, untuk menghindari konflik intern. Kami tidak mau nantinya gara-gara pembuatan ogoh-ogoh ini permasalahan di intern banjar adat muncul,” katanya.
Terkait dana yang telah diberikan pemerintah, sekaa teruna belum menggunakannya. Bahkan, siap untuk mengembalikan bantuan dana kreativitas tersebut kepada pemerintah.
“Dana tersebut masih kami simpan di rekening dan belum dimanfaatkan. Kami masih menunggu petunjuk teknis pengembalian dana tersebut agar tidak menjadi masalah,” terangnya.
Seperti diketahui, jumlah total bantuan dana ogoh-ogoh yang diberikan Pemkab Badung mencapai Rp 12, 8 miliar lebih untuk 535 Sekaa Teruna di Kabupaten Badung.
Setiap STT akan mendapat dana Rp 24 juta dipotong pajak 15 persen. Oogh-ogoh ini pun dilombakan dan pemenang diberikan hadiah berupa piala,
piagam dan uang. Juara I sebesar Rp 25 juta, juara II Rp 20 juta, Juara III Rp 15 juta, harapan I,II,II masing-masing Rp 10 juta.