26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 5:41 AM WIB

211 Santri Tiba di Mengwi, Satgas Covid-19 LPBI NU Sebut Sehat Semua

MANGUPURA – Ratusan santri dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur tiba di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Jumat (3/4) lalu.

Kali ini santri yang pulang kampung ke Bali merupakan santriwati alias perempuan itu langsung dilakukan pemeriksaan petugas kesehatan setempat.

Begitu para santriwati tiba, petugas siaga di terminal kedatangan langsung mengambil langkah penyemprotan disinfektan terhadap bus pengangkut dan barang bawaan.

Para santri diminta turun satu persatu menuju wastafel yang telah disediakan. Mereka diminta untuk mencuci tangan, dilanjutkan dengan masuk ke bilik sterilisasi,

melewati petugas kesehatan guna mengukur suhu tubuh baru diperkenankan bertemu keluarga yang menjemput.

Pengawas Satgas Covid-19 LPBI NU Provinsi Bali H Wartha D. Sandi mengatakan, santri yang dipulangkan hari ini berasal dari pondok pesantren di Sukorejo, Situbondo.

Mereka total mencapai 211 orang. “Berdasar surat sehat dan hasil karantina di pesantren selama 14 hari, mereka dinyatakan sehat semua. Kami juga melakukan pengecekan ulang disini (terminal) semua dinyatakan lolos,” jelas Wartha D. Sandi.

Standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan yang diberlakukan pada setiap santri yang tiba telah sesuai dengan arahan pemerintah melalui Satgas Covid-19 di provinsi.

Pertama dilakukan adalah mengecek dokumen para santri, kalau sudah lengkap baru diperkenankan turun satu persatu, cuci tangan hingga cek kesehatan.”Jadi pemeriksaannya sesuai SOP, ” ucapnya.

Ratusan santri yang tiba hingga malam ini total diangkut tujuh bus. Armada ini mengangkut 211 santri dari Badung dan santri asal Denpasar 138 orang.

Sementara Terminal Mengwi akan disepakati menjadi tempat penurunan para santri, baik itu dari Denpasar maupun Badung, bukan karena Terminal Ubung masuk zona merah.

“Hari ini merupakan kepulangan santri yang paling banyak,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Ratusan santri dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur tiba di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Jumat (3/4) lalu.

Kali ini santri yang pulang kampung ke Bali merupakan santriwati alias perempuan itu langsung dilakukan pemeriksaan petugas kesehatan setempat.

Begitu para santriwati tiba, petugas siaga di terminal kedatangan langsung mengambil langkah penyemprotan disinfektan terhadap bus pengangkut dan barang bawaan.

Para santri diminta turun satu persatu menuju wastafel yang telah disediakan. Mereka diminta untuk mencuci tangan, dilanjutkan dengan masuk ke bilik sterilisasi,

melewati petugas kesehatan guna mengukur suhu tubuh baru diperkenankan bertemu keluarga yang menjemput.

Pengawas Satgas Covid-19 LPBI NU Provinsi Bali H Wartha D. Sandi mengatakan, santri yang dipulangkan hari ini berasal dari pondok pesantren di Sukorejo, Situbondo.

Mereka total mencapai 211 orang. “Berdasar surat sehat dan hasil karantina di pesantren selama 14 hari, mereka dinyatakan sehat semua. Kami juga melakukan pengecekan ulang disini (terminal) semua dinyatakan lolos,” jelas Wartha D. Sandi.

Standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan yang diberlakukan pada setiap santri yang tiba telah sesuai dengan arahan pemerintah melalui Satgas Covid-19 di provinsi.

Pertama dilakukan adalah mengecek dokumen para santri, kalau sudah lengkap baru diperkenankan turun satu persatu, cuci tangan hingga cek kesehatan.”Jadi pemeriksaannya sesuai SOP, ” ucapnya.

Ratusan santri yang tiba hingga malam ini total diangkut tujuh bus. Armada ini mengangkut 211 santri dari Badung dan santri asal Denpasar 138 orang.

Sementara Terminal Mengwi akan disepakati menjadi tempat penurunan para santri, baik itu dari Denpasar maupun Badung, bukan karena Terminal Ubung masuk zona merah.

“Hari ini merupakan kepulangan santri yang paling banyak,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/