DENPASAR – Kasus penularan Virus Corona di Bali mengalami penurunan angka, di mana kasus aktif menjadi 516 orang per Jumat tanggal 4 Juni 2021.
Lantas, apa yang membuat kasus Covid-19 di Bali menurun? Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, belum bisa memastikan kasus Covid-19 di Bali menurun.
“Belum bisa disimpulkan. Memang kencenderungan seperti itu. Vaksinasi terus naik, Covid lantas menurun,” sebut dr. Ketut Suarjaya kemarin.
Kendati kasus sudah menurun, masyarakat di seluruh Bali harus tetap waspada dan disiplin menggunakan masker, serta menerapkan protokol kesehatan standar sesuai ketetapan pemerintah.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian yang baik berkat pelaksanaan program vaksinasi massal berbasis banjar telah berjalan sesuai target,
sehingga jumlah penduduk yang divaksinasi mencapai 1.325.407 orang (44,18%) yang sudah di vaksinasi di tahapan pertama dan sebanyak 636.639 orang (21,22%) pada tahapan kedua, ” ujarnya.
Atas komunikasi dan lobi intensif Gubernur Bali kepada Menteri Kesehatan RI, jumlah vaksin yang sudah diberikan oleh Menteri Kesehatan RI untuk Provinsi Bali sudah mencapai 2.742.680 dosis (per tanggal 30 Mei 2021).
Vaksin langsung didistribusikan ke kabupaten/kota se-Bali, berturut-turut menurut besaran alokasi, yaitu: 1) Kabupaten Badung 621.000 dosis, 2) Kota Denpasar 612.376 dosis,
3) Kabupaten Gianyar 316.500 dosis, 4) Kabupaten Buleleng 261.440 dosis, 5) Kabupaten Karangasem 207.500 dosis, 6) Kabupaten Tabanan 189.100 dosis,
7) Kabupaten Jembrana 138.120 dosis, 8) Kabupaten Klungkung 127.700 dosis, 9) Kabupaten Bangli 105.080 dosis, dan 10) Provinsi Bali 163.864 dosis.
Untuk penanganan Covid-19 lebih cepat, selain serius dan disiplin diperlukan juga rasa gotong royong secara profesional dari tim medis yang menyadari tanggung jawab tinggi
sebagai garda terdepan untuk menjaga dan merawat pasien, sedangkan tumbuhnya rasa empati masyarakat luas terhadap tetangga dan oranglain juga menjadi hal penting yang sudah dilakukan selama ini.