28.2 C
Jakarta
25 November 2024, 23:21 PM WIB

Kaget Gempa 7.0 SR, Jantungan, Wisdom Asal Bandung Meninggal Dunia

DENPASAR – Kepanikan luar biasa terjadi saat gempa besar 7.0 SR melanda timur laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bukan hanya di titik terdekat pusat gempa, tapi juga yang berada di radius ratusan kilometer. Seperti di Bali, misalnya.   

Kepanikan terjadi di mana-mana saat gempa yang awalnya disebut memicu tsunami itu terjadi. Apalagi gempa susulan datang silih berganti dengan magnitudo di atas 5.0 SR.

Kepanikan juga dirasakan 57 orang rombongan peserta reuni SMA 2 Bandung. Saat menikmati makan malam di Resto Golden Palace Kuta di Jalan Raya Kuta, mendadak terjadi gempa besar.

Salah seorang peserta reuni kaget dan jantungnya kumat. Dia adalah Drs Slamet Witjaksono. “Saat gempa terjadi, rombongan sedang makan malam. Karena takut, mereka berhamburan keluar ruangan,” ujar sumber di TKP.

Korban pun ikut berhamburan menyelamatkan diri. Namun, korban tidak kuat. Dia terjatuh dan langsung meninggal di tempat.

“Almarhum punya riwayat penyakit jantung,” beber sumber. Akibat gempa, plafon Resto Golden Palace Kuta, juga berjatuhan.

Selain korban meninggal, korban luka akibat gempa juga menimpa sejumlah korban. Korban meninggal akibat gempa juga terjadi di Karangasem.

Seorang warga yang teridentifikasi bernama Ni Kadek Yuliani dilaporkan meninggal karena tertimpa material tembok rumah yang roboh akibat gempa.

Di luar itu masih banyak korban luka akibat tertimpa bangunan. Seperti yang dialami Gusti Putu Guna, warga Desa Bondalem, Dusun Tegal Sari, Buleleng.

Korban tertimpa material tembok rumah hingga mengalami patah tulang kaki. Korban saat ini masih mendapat perawatan di RSUP Sanglah.

DENPASAR – Kepanikan luar biasa terjadi saat gempa besar 7.0 SR melanda timur laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bukan hanya di titik terdekat pusat gempa, tapi juga yang berada di radius ratusan kilometer. Seperti di Bali, misalnya.   

Kepanikan terjadi di mana-mana saat gempa yang awalnya disebut memicu tsunami itu terjadi. Apalagi gempa susulan datang silih berganti dengan magnitudo di atas 5.0 SR.

Kepanikan juga dirasakan 57 orang rombongan peserta reuni SMA 2 Bandung. Saat menikmati makan malam di Resto Golden Palace Kuta di Jalan Raya Kuta, mendadak terjadi gempa besar.

Salah seorang peserta reuni kaget dan jantungnya kumat. Dia adalah Drs Slamet Witjaksono. “Saat gempa terjadi, rombongan sedang makan malam. Karena takut, mereka berhamburan keluar ruangan,” ujar sumber di TKP.

Korban pun ikut berhamburan menyelamatkan diri. Namun, korban tidak kuat. Dia terjatuh dan langsung meninggal di tempat.

“Almarhum punya riwayat penyakit jantung,” beber sumber. Akibat gempa, plafon Resto Golden Palace Kuta, juga berjatuhan.

Selain korban meninggal, korban luka akibat gempa juga menimpa sejumlah korban. Korban meninggal akibat gempa juga terjadi di Karangasem.

Seorang warga yang teridentifikasi bernama Ni Kadek Yuliani dilaporkan meninggal karena tertimpa material tembok rumah yang roboh akibat gempa.

Di luar itu masih banyak korban luka akibat tertimpa bangunan. Seperti yang dialami Gusti Putu Guna, warga Desa Bondalem, Dusun Tegal Sari, Buleleng.

Korban tertimpa material tembok rumah hingga mengalami patah tulang kaki. Korban saat ini masih mendapat perawatan di RSUP Sanglah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/