27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 6:28 AM WIB

Progress Underpass 56,5 Persen, Optimis Akhir Agustus Bisa Digunakan

MANGUPURA – Progres proyek jalan bawah tanah atau underpass di simpang Bandara Ngurah Rai – Jalan Tol Bali Mandara sudah mencapai 56, 5 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I Nyoman Yasmara menjelaskan, progres 56, 5 persen tersebut mengalami kemajuan 0,2 persen dari target yang ditentukan.

Yasmara yakin akhir Agustus underpass sudah bisa difungsikan. “Target selesai 100 persen tetap September. Tapi, akhir Agustus underpass sudah bisa digunakan.

Untuk saat ini, kami tetap mengimbau masyarakat yang akan ke bandara berangkat dua jam lebih awal dari waktu keberangkatan (pesawat),” kata Yasmara dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.

Imbauan berangkat dua jam lebih awal menuju bandara itu mengantisipasi kemacetan akibat proyek.

Dijelaskan Yasmara, sejumlah pengerjaan yang sudah selesai antara lain pengerjaan dinding underpass di dalam bundaran.

Selanjutnya akhir Mei sudah mulai penataan lanscape. “Hiasan dinding dan lanscape semua ornamennya mencerminkan ciri khas Bali semua,” tuturnya.

Pihaknya sekarang juga sedang membangunan rumah kontrol dan rumah jaga di areal proyek. Di zona tiga atau di sisi utara pekerjaan dinding juga sudah rampung.

Sedangkan pengerjaan yang masih proses yaitu pembuatan barier di sisi timur dan penggalian di sisi utara dan selatan.

“Untuk area tertutup (lorong) sepanjang 130 meter progress penggalian sudah 85 meter dengan jumlah galian 45 ribu meter kubik,” ungkap pria asal Gianyar itu.

Pekerjaan lainnya yang dikebut adalah bore pile untuk pondasi dinding underpass. Bore pile adalah jenis pondasi dalam yang mempunyai bentuk

seperti tabung memanjang terdiri dari campuran beton dan besi bertulang dipasang dalam tanah dengan metode pengeboran.

Ditanya apakah ada kendala lain, Yasmara menyebut sementara berjalan sesuai rencana. Termasuk utilitas yang sebelumnya menjadi kendala sekarang sudah relokasi semua.

Baik pipa PDAM, PLN, maupun pipa aftur untuk pengisian bahan bakar pesawat. Saat digelar pertemuan besar IMF – World Bank Annual Meeting yang akan diikuti 189 negara sudah bisa digunakan.

Saat pertemuan dijamin sudah tidak ada lagi kemacetan di simpang Tugu Ngurah Rai.

MANGUPURA – Progres proyek jalan bawah tanah atau underpass di simpang Bandara Ngurah Rai – Jalan Tol Bali Mandara sudah mencapai 56, 5 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I Nyoman Yasmara menjelaskan, progres 56, 5 persen tersebut mengalami kemajuan 0,2 persen dari target yang ditentukan.

Yasmara yakin akhir Agustus underpass sudah bisa difungsikan. “Target selesai 100 persen tetap September. Tapi, akhir Agustus underpass sudah bisa digunakan.

Untuk saat ini, kami tetap mengimbau masyarakat yang akan ke bandara berangkat dua jam lebih awal dari waktu keberangkatan (pesawat),” kata Yasmara dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.

Imbauan berangkat dua jam lebih awal menuju bandara itu mengantisipasi kemacetan akibat proyek.

Dijelaskan Yasmara, sejumlah pengerjaan yang sudah selesai antara lain pengerjaan dinding underpass di dalam bundaran.

Selanjutnya akhir Mei sudah mulai penataan lanscape. “Hiasan dinding dan lanscape semua ornamennya mencerminkan ciri khas Bali semua,” tuturnya.

Pihaknya sekarang juga sedang membangunan rumah kontrol dan rumah jaga di areal proyek. Di zona tiga atau di sisi utara pekerjaan dinding juga sudah rampung.

Sedangkan pengerjaan yang masih proses yaitu pembuatan barier di sisi timur dan penggalian di sisi utara dan selatan.

“Untuk area tertutup (lorong) sepanjang 130 meter progress penggalian sudah 85 meter dengan jumlah galian 45 ribu meter kubik,” ungkap pria asal Gianyar itu.

Pekerjaan lainnya yang dikebut adalah bore pile untuk pondasi dinding underpass. Bore pile adalah jenis pondasi dalam yang mempunyai bentuk

seperti tabung memanjang terdiri dari campuran beton dan besi bertulang dipasang dalam tanah dengan metode pengeboran.

Ditanya apakah ada kendala lain, Yasmara menyebut sementara berjalan sesuai rencana. Termasuk utilitas yang sebelumnya menjadi kendala sekarang sudah relokasi semua.

Baik pipa PDAM, PLN, maupun pipa aftur untuk pengisian bahan bakar pesawat. Saat digelar pertemuan besar IMF – World Bank Annual Meeting yang akan diikuti 189 negara sudah bisa digunakan.

Saat pertemuan dijamin sudah tidak ada lagi kemacetan di simpang Tugu Ngurah Rai.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/