28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:26 AM WIB

Jenazah Dirut RS Puri Raharja Dikremasi Rabu Besok

DENPASAR – Ucapan belasungkawa menyertai wafatnya Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Puri Raharja dr. I Nyoman Sutedja MPH, 64.

Jenazah almarhum yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini akan dikremasi Rabu (8/7) besok pukul 13.00 bertepatan dengan hari suci Pagerwesi di Krematorium Kertha Semadi, Mumbul, Jimbaran.

Adik ipar almarhum, dr. Bagus Darmayasa mengabarkan jenazah dr. Sutedja dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Jimbaran, Kuta Selatan. Sedangkan jenazahnya kini disemayamkan di RSUP Sanglah Denpasar.

Diberitakan sebelumnya, dr. Sutedja berpulang pada Sabtu (4/7) sekitar pukul 21.30. Almarhum divonis terinfeksi virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menerangkan, secara medis dr. Sutedja meninggal karena cardiac arrest atau serangan jantung. 

“Penyakit komorbidnya hipertensi, dan sebelumnya gangguan paru,” ucap pria asal Buleleng itu. Kadiskes menjelaskan, dr. Sutedja sempat dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar sebelum dirujuk ke RS PTN Unud, Jimbaran.

Saat dirawat intensif di ruang ICU, dr. Sutedja dipasangi ventilator alias alat bantu pernapasan. Kondisinya sempat membaik, sehingga dokter memutuskan melepas ventilator.

DENPASAR – Ucapan belasungkawa menyertai wafatnya Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Puri Raharja dr. I Nyoman Sutedja MPH, 64.

Jenazah almarhum yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini akan dikremasi Rabu (8/7) besok pukul 13.00 bertepatan dengan hari suci Pagerwesi di Krematorium Kertha Semadi, Mumbul, Jimbaran.

Adik ipar almarhum, dr. Bagus Darmayasa mengabarkan jenazah dr. Sutedja dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Jimbaran, Kuta Selatan. Sedangkan jenazahnya kini disemayamkan di RSUP Sanglah Denpasar.

Diberitakan sebelumnya, dr. Sutedja berpulang pada Sabtu (4/7) sekitar pukul 21.30. Almarhum divonis terinfeksi virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menerangkan, secara medis dr. Sutedja meninggal karena cardiac arrest atau serangan jantung. 

“Penyakit komorbidnya hipertensi, dan sebelumnya gangguan paru,” ucap pria asal Buleleng itu. Kadiskes menjelaskan, dr. Sutedja sempat dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar sebelum dirujuk ke RS PTN Unud, Jimbaran.

Saat dirawat intensif di ruang ICU, dr. Sutedja dipasangi ventilator alias alat bantu pernapasan. Kondisinya sempat membaik, sehingga dokter memutuskan melepas ventilator.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/