29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:42 AM WIB

Tampung Siswa Tercecer, Bupati Mahayastra Putuskan SMAN Tambah Kelas

GIANYAR – Kabar baik bagi para siswa yang tidak mendapat sekolah SMA Negeri (SMAN) di Kabupaten Gianyar.

Pemkab Gianyar menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah SMAN se-kabupaten Gianyar pada Senin (6/7) kemarin. Hasilnya disepakati ada penambahan rombongan belajar (rombel) di 4 SMAN.

Usai rapat, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyatakan, jumlah lulusan peserta didik terus bertambah dari tahun ke tahun.

Saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020, cukup banyak siswa yang tercecer tidak memperoleh sekolah negeri.

“Atas arahan Bapak Gubernur, saya bergerak. Saya undang seluruh kepala SMA Negeri, dan selesai rapat tadi sudah saya telepon Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) Bali intinya beliau setuju,” tegasnya.

Ada dua poin yang menjadi kesepakatan dalam rapat di Kantor Bupati Gianyar. Pertama, tidak boleh terjadi eksodus siswa yang telah diterima di SMAN yang satu ke SMAN yang lain.

Begitu juga eksodus di SMK Negeri. Kedua, tidak boleh ada eksodus siswa yang telah diterima di sekolah swasta, diterima lagi di sekolah negeri.

Ditekankan dua keputusan ini menjadi hal prinsip yang wajib dilaksanakan. “Jadi dengan penambahan rombel ini tidak boleh terjadi eksodus,” jelasnya.

Atas keputusan itu, lanjut dia, pihaknya juga sepakat mengajukan ke Pemprov Bali terkait penambahan rombel di 4 SMA Negeri di kawasan kota seni ini.

Meliputi SMAN 1 Blahbatuh, SMAN 1 Ubud, SMAN 1 Sukawati dan SMAN 1 Gianyar. Mengenai tambahan rombel di tiap SMAN, nantinya akan dibicarakan lagi lebih mendasar.

“Berapa rombel itu teknis lagi. Besok kepala sekolah dipanggail ke Provinsi. Yang jelas tidak ada siswa yang tidak dapat sekolah,” tegasnya.

Bupati juga memastikan seluruh siswa mendapat sekolah. Pihaknya pun memastikan seluruh siswa yang sempat tercecer itu sudah terdata.

“Semua sudah ada datanya, seperti di SMA Gianyar saja ada 60 orang itu,” bebernya. Sedangkan, data yang dia terima, justru ada beberapa SMA Negeri malah kekurangan siswa.

Seperti SMAN 1 Payangan cukup banyak kekurangan siswa dalam PPDB 2020. SMAN 1 Tampaksiring kekurangan sebanyak 5 siswa.

Bupati Mahayastra sendiri sudah mengusulkan ada penambahan dua SMA Negeri baru. Pertama di Kecamatan Sukawati, ada SMKN 3 Sukawati yang bisa dijadikan SMAN 2 Sukawati.

“SMKN 3 Sukawati itu sudah lama tidak jalan. Saya telah mengusulkan kepada gubernur untuk dirubah menjadi SMA Negeri 2 Sukawati,” terangnya.

Sedangkan, untuk SMA Negeri 2 Gianyar akan diusulkan mengontrak lahan milik Dwijendra atau lahan provinsi.

Dua rencana lokasi itu berada di perbatasan Kelurahan Gianyar dengan Kelurahan Bitera. “Penambahan dua SMA Negeri ini cukup saya kira. Untuk satu sampai dua tahun kedepan,” pungkasnya. 

GIANYAR – Kabar baik bagi para siswa yang tidak mendapat sekolah SMA Negeri (SMAN) di Kabupaten Gianyar.

Pemkab Gianyar menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah SMAN se-kabupaten Gianyar pada Senin (6/7) kemarin. Hasilnya disepakati ada penambahan rombongan belajar (rombel) di 4 SMAN.

Usai rapat, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyatakan, jumlah lulusan peserta didik terus bertambah dari tahun ke tahun.

Saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020, cukup banyak siswa yang tercecer tidak memperoleh sekolah negeri.

“Atas arahan Bapak Gubernur, saya bergerak. Saya undang seluruh kepala SMA Negeri, dan selesai rapat tadi sudah saya telepon Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) Bali intinya beliau setuju,” tegasnya.

Ada dua poin yang menjadi kesepakatan dalam rapat di Kantor Bupati Gianyar. Pertama, tidak boleh terjadi eksodus siswa yang telah diterima di SMAN yang satu ke SMAN yang lain.

Begitu juga eksodus di SMK Negeri. Kedua, tidak boleh ada eksodus siswa yang telah diterima di sekolah swasta, diterima lagi di sekolah negeri.

Ditekankan dua keputusan ini menjadi hal prinsip yang wajib dilaksanakan. “Jadi dengan penambahan rombel ini tidak boleh terjadi eksodus,” jelasnya.

Atas keputusan itu, lanjut dia, pihaknya juga sepakat mengajukan ke Pemprov Bali terkait penambahan rombel di 4 SMA Negeri di kawasan kota seni ini.

Meliputi SMAN 1 Blahbatuh, SMAN 1 Ubud, SMAN 1 Sukawati dan SMAN 1 Gianyar. Mengenai tambahan rombel di tiap SMAN, nantinya akan dibicarakan lagi lebih mendasar.

“Berapa rombel itu teknis lagi. Besok kepala sekolah dipanggail ke Provinsi. Yang jelas tidak ada siswa yang tidak dapat sekolah,” tegasnya.

Bupati juga memastikan seluruh siswa mendapat sekolah. Pihaknya pun memastikan seluruh siswa yang sempat tercecer itu sudah terdata.

“Semua sudah ada datanya, seperti di SMA Gianyar saja ada 60 orang itu,” bebernya. Sedangkan, data yang dia terima, justru ada beberapa SMA Negeri malah kekurangan siswa.

Seperti SMAN 1 Payangan cukup banyak kekurangan siswa dalam PPDB 2020. SMAN 1 Tampaksiring kekurangan sebanyak 5 siswa.

Bupati Mahayastra sendiri sudah mengusulkan ada penambahan dua SMA Negeri baru. Pertama di Kecamatan Sukawati, ada SMKN 3 Sukawati yang bisa dijadikan SMAN 2 Sukawati.

“SMKN 3 Sukawati itu sudah lama tidak jalan. Saya telah mengusulkan kepada gubernur untuk dirubah menjadi SMA Negeri 2 Sukawati,” terangnya.

Sedangkan, untuk SMA Negeri 2 Gianyar akan diusulkan mengontrak lahan milik Dwijendra atau lahan provinsi.

Dua rencana lokasi itu berada di perbatasan Kelurahan Gianyar dengan Kelurahan Bitera. “Penambahan dua SMA Negeri ini cukup saya kira. Untuk satu sampai dua tahun kedepan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/