28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:36 PM WIB

Aliansi Mahasiswa Papua Geruduk Konjen AS, Desak Tutup Freeport Segera

DENPASAR –  Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) kembali bersuara terkait keberadaan PT Freeport Indonesia di tanah mereka.

Kemarin siang mereka mendatangi Konjen Amerika di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Jubir AMP Komite Kota  Bali, Gilo mengatakan, keberadaan PT Freeport Indonesia menjadi malapetaka  bagi Papua Barat.

Menurutnya, kehadiran PT Freeport di tanah Papua tak bisa dipisahkan dengan kehadiran pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia dan kerusakan lingkungan.

Mereka juga menuding pemerintah Indonesia punya andil dalam malapetaka yang diderita masyarakat Papua Barat.

Maka dari itu, AMP Komite Kota Bali menuntut PT Freeport segera ditutup. “Audit kekayaan Freeport serta berikan pesangon untuk buruh,” teriaknya.

“Audit cadangan tambang dan kerusakan lingkungan,” bebernya. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia menarik TNI/Polri organik dan non-organik dari tanah Papua Barat.

“Hentikan rekayasa konflik di Timika,” tambahnya. Mereka juga meminta PT Freeport merehabilitasi lingkungan akibat eksploitasi tambang.

Aksi massa itu diikuti kurang lebih 50 orang. Penjagaan ketat dilakukan apparat kepolisian di sekitar Konjen Amerika Serikat.

Akses jalan ditutup akibat aksi para mahasiswa itu. Polisi menyiapkan kawat berduri dan tiga mobil, salah satunya water canon mengantisipasi mereka melakukan aksi mendekat ke Gedung Konjen.

DENPASAR –  Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) kembali bersuara terkait keberadaan PT Freeport Indonesia di tanah mereka.

Kemarin siang mereka mendatangi Konjen Amerika di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Jubir AMP Komite Kota  Bali, Gilo mengatakan, keberadaan PT Freeport Indonesia menjadi malapetaka  bagi Papua Barat.

Menurutnya, kehadiran PT Freeport di tanah Papua tak bisa dipisahkan dengan kehadiran pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia dan kerusakan lingkungan.

Mereka juga menuding pemerintah Indonesia punya andil dalam malapetaka yang diderita masyarakat Papua Barat.

Maka dari itu, AMP Komite Kota Bali menuntut PT Freeport segera ditutup. “Audit kekayaan Freeport serta berikan pesangon untuk buruh,” teriaknya.

“Audit cadangan tambang dan kerusakan lingkungan,” bebernya. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia menarik TNI/Polri organik dan non-organik dari tanah Papua Barat.

“Hentikan rekayasa konflik di Timika,” tambahnya. Mereka juga meminta PT Freeport merehabilitasi lingkungan akibat eksploitasi tambang.

Aksi massa itu diikuti kurang lebih 50 orang. Penjagaan ketat dilakukan apparat kepolisian di sekitar Konjen Amerika Serikat.

Akses jalan ditutup akibat aksi para mahasiswa itu. Polisi menyiapkan kawat berduri dan tiga mobil, salah satunya water canon mengantisipasi mereka melakukan aksi mendekat ke Gedung Konjen.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/