DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Kota Denpasar, Jumat lalu (8/1).
Plt. Dirut RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. Dewa Alit Parwita menjelaskan bahwa simulasi merupakan hal penting untuk dilaksanakan. Hal ini mengingat pelaksanaan vaksinasi wajib menerapkan standar protokol kesehatan.
“Kami di RS Wangaya sudah melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang akan segera dilaksanakan pemerintah.
Simulasi ini kami laksanakan untuk mengetahui alur, seperti apa prosesnya saat pelaksanaan vaksinasi nanti,” kata Dewa Alit
Dewa Alit menjelaskan bahwa akan terdapat empat meja saat pelaksanaan vaksinasi nanti. Dimana, pada meja pertama masyarakat akan diminta menunjukan KTP sebagai bentuk registrasi awal.
Selanjutnya di meja dua dilaksanakan secreening. Secreening dilaksanakan untuk mengetahui kondisi calon penerima vaksin, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Misalnya tidak boleh ada penyakit komorbid yang kronis, seperti diabates militus yang kronis, hipertensi, asma dan ibu hamil itu tidak boleh di vaksin.
“Selain untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin, hal ini juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas,” terangnya.
Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi di meja tiga. Sebelum dilaksanakan penyuntikan vaksin, pasien akan dijelaskan secara rinci tentang vaksin.
Hal ini untuk memberikan pehamanan serta agar calon penerima vaksin tidak tegang. “Setelah itu dilaksanakan penyuntikan di lengan kiri,” bebernya.
Selanjutnya di meja empat akan dilaksanakan evaluasi dan edukasi, dan pasien dipersilakan untuk menunggu 30 menit sebagai pengawasan atas reaksi pasca vaksinasi.
“Jadi, kita antisipasi, dan segala jenis vaksin memang ada kemungkinan demikian,” jelasnya. Dewa Alit menyampaikan bahwa satu sesi pelaksanaan vaksinasi dibatasi 15 orang.
Sehingga dalam sehari mampu dilaksanakan sebanyak 2 sesi. Dan untuk peserta akan mendapatkan SMS terkait pelaksanaan vaksinasi baik waktu dan tempat.
“Pada prinsipnya tenaga vaksinasi sudah siap dan terkait pelaksanaanya agar masyarakat yang mendapatkan SMS dapat hadir sesuai jadwal yang ditetapkan dengan melengkapi diri dengan identitas diri seperti e-KTP,” jelasnya
Hingga saat ini berdasar data resmi tercatat sebanyak 14.152 orang akan menjadi penerima vaksinasi Covid-19. Dimana, seluruhnya telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diberikan vaksin.
Hasil secreening saat vaksinasi juga menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk menerima vaksinasi.
Dinas Kesehatan telah menyiagakan 11 Puskesmas beserta petugas vaksinasi yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah. (