25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:54 AM WIB

Porprov Gotong Royong, Solusi Cekak Anggaran (2)

 

Porprov Bali 2022 akan digelar di bulan November 2022. Namun porprov kali  secara gotong-royong. Badung kebagian sembilan cabang olahraga (cabor) yang dilombakan. Bagaimana persiapan Badung? Berikut penjelasanan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, Kamis (7/4).

 

dwija putra/ni kadek novi febriani/candra gupta, Denpasar

  

JELAS Nariana, di Badung digelar 9 cabor pada Porprov tahun ini. Yakni renang, bola basket 5×5 beserta 3×3, taekwondo, biliar, cricket, rugby, woodball dan judo. “Arahan dari KONI Bali tidak ada renovasi venue. Venue apapun ada di daerah masing-masing itu yang dipakai. Sebab, kondisi saat ini memprihatinkan, tidak ada perbaikan lapangan, kecuali penambahan toilet saja kalau di lapangan terbuka tidak ada toilet kita bikin toilet portable,” terangnya.

 

Lebih lanjut,  di Badung dianggarkan Rp 27 miliar lebih dalam Porprov ini. Anggaran ini sudah termasuk untuk bonus atlet tetapi bonus tidak seperti bonus pada porprov sebelumnya. Selain itu anggaran untuk operasional KONI, pembelian baju seragam, untuk operasional atlet menginap, pembelian peralatan, pembinaan dan kegiatan lainnya. “Kami di APBD Badung dicantumkan  Rp 27 miliar lebih dikit,” jelasnya.

 

Mengenai persiapan saat ini  baru latihan masing-masing saja. Kemudian bulan April membentuk tim bayangan seluruh Cabor. Kemudian bulan Juni sudah ada tim definitif. Setelah itu baru dilakukan tes kebugaran pertama antara akhir Juni-Juli. Tes itu sebagai landasan pelatih untuk menggenjot para atlit. “Rencana akhir bulan April ini kami akan adakan penyegaran pelatih yang diproyeksikan dalam Porprov Bali 2022. Penyegaran pelatih dilakukan oleh pakar olahraga dari Undiksha,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Porprov di masa pandemi Covid-19 ini tentu agak sedikit memprihatinkan. Selain terkendala anggaran dalam pelaksanaanya juga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sehingga penonton pun tidak begitu banyak. “Kami menerapkan prokes, penonton tentu tidak ramai seperti dalam keadaan normal,” bebernya.

 

Sementara Badung juga sangat optimistis akan kembali meraih juara umum pada Porprov 2022. “Berkaca dari tahun sebelumnya Badung selalu unggul. Begitu juga pada PON Papua dominan atlet Badung yang meraih emas. Jadi kami sangat optimistis untuk juara umum,” pungkasnya.

 

Di bagian lain rival terberat Badung. Yakni Denpasar juga sudah mempersiapkan tim untuk porprov. Setidaknya 820 calon atlet yang akan berlaga di Porprov  yang akan mengikuti 40 cabang olahraga.

 

Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, diwawancarai bahwa para atlet sudah menjalani tes fisik awal pada 2 sampai 3 April lalu  dan akan dilanjutkan pada Juni mendatang. “Tes Fisik atlet bayangan Porprov nanti kerjasama dengan pihak FPOK Undiksha Singaraja. Kami gelar selama dua hari penuh dengan sistem 820 atlet dibagi kedalam 2 untuk sekali tes fisik,” ucap Damriyasa. 

 

Menurutnya,  tes fisik ini dilakukan menjadi bagian proses penting dalam persiapan menuju pesta multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota. Untuk mengetahui tingkat awal kebugaran atlet, dan pedoman standar yang akan ditetapkan dari sisi level fisik atlet Porprov. “Kami rancang sekitar tiga kali menjalani program tes fisik hingga jelang bertanding pada November nanti,” ujarnya.

 

Penentuan degradasi dan promosi itu kata dia sepenuhnya ada di Pengkot Cabor melalui pelatihnya. Pelatih diberikan kewenangan penuh dalam menentukan atlet menuju tim definitif kedepannya. (Bersambung)

 

 

Porprov Bali 2022 akan digelar di bulan November 2022. Namun porprov kali  secara gotong-royong. Badung kebagian sembilan cabang olahraga (cabor) yang dilombakan. Bagaimana persiapan Badung? Berikut penjelasanan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, Kamis (7/4).

 

dwija putra/ni kadek novi febriani/candra gupta, Denpasar

  

JELAS Nariana, di Badung digelar 9 cabor pada Porprov tahun ini. Yakni renang, bola basket 5×5 beserta 3×3, taekwondo, biliar, cricket, rugby, woodball dan judo. “Arahan dari KONI Bali tidak ada renovasi venue. Venue apapun ada di daerah masing-masing itu yang dipakai. Sebab, kondisi saat ini memprihatinkan, tidak ada perbaikan lapangan, kecuali penambahan toilet saja kalau di lapangan terbuka tidak ada toilet kita bikin toilet portable,” terangnya.

 

Lebih lanjut,  di Badung dianggarkan Rp 27 miliar lebih dalam Porprov ini. Anggaran ini sudah termasuk untuk bonus atlet tetapi bonus tidak seperti bonus pada porprov sebelumnya. Selain itu anggaran untuk operasional KONI, pembelian baju seragam, untuk operasional atlet menginap, pembelian peralatan, pembinaan dan kegiatan lainnya. “Kami di APBD Badung dicantumkan  Rp 27 miliar lebih dikit,” jelasnya.

 

Mengenai persiapan saat ini  baru latihan masing-masing saja. Kemudian bulan April membentuk tim bayangan seluruh Cabor. Kemudian bulan Juni sudah ada tim definitif. Setelah itu baru dilakukan tes kebugaran pertama antara akhir Juni-Juli. Tes itu sebagai landasan pelatih untuk menggenjot para atlit. “Rencana akhir bulan April ini kami akan adakan penyegaran pelatih yang diproyeksikan dalam Porprov Bali 2022. Penyegaran pelatih dilakukan oleh pakar olahraga dari Undiksha,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Porprov di masa pandemi Covid-19 ini tentu agak sedikit memprihatinkan. Selain terkendala anggaran dalam pelaksanaanya juga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sehingga penonton pun tidak begitu banyak. “Kami menerapkan prokes, penonton tentu tidak ramai seperti dalam keadaan normal,” bebernya.

 

Sementara Badung juga sangat optimistis akan kembali meraih juara umum pada Porprov 2022. “Berkaca dari tahun sebelumnya Badung selalu unggul. Begitu juga pada PON Papua dominan atlet Badung yang meraih emas. Jadi kami sangat optimistis untuk juara umum,” pungkasnya.

 

Di bagian lain rival terberat Badung. Yakni Denpasar juga sudah mempersiapkan tim untuk porprov. Setidaknya 820 calon atlet yang akan berlaga di Porprov  yang akan mengikuti 40 cabang olahraga.

 

Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, diwawancarai bahwa para atlet sudah menjalani tes fisik awal pada 2 sampai 3 April lalu  dan akan dilanjutkan pada Juni mendatang. “Tes Fisik atlet bayangan Porprov nanti kerjasama dengan pihak FPOK Undiksha Singaraja. Kami gelar selama dua hari penuh dengan sistem 820 atlet dibagi kedalam 2 untuk sekali tes fisik,” ucap Damriyasa. 

 

Menurutnya,  tes fisik ini dilakukan menjadi bagian proses penting dalam persiapan menuju pesta multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota. Untuk mengetahui tingkat awal kebugaran atlet, dan pedoman standar yang akan ditetapkan dari sisi level fisik atlet Porprov. “Kami rancang sekitar tiga kali menjalani program tes fisik hingga jelang bertanding pada November nanti,” ujarnya.

 

Penentuan degradasi dan promosi itu kata dia sepenuhnya ada di Pengkot Cabor melalui pelatihnya. Pelatih diberikan kewenangan penuh dalam menentukan atlet menuju tim definitif kedepannya. (Bersambung)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/