DENPASAR – Meski sudah memasuki hari kedua new normal, belum ada tanda-tanda kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Bali melandai.
Bahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jumat (10/7) hari ini melaporkan penambahan kasus positif yang cukup signifikan, yakni sebanyak 86 kasus.
Secara akumulatif kasus positif di Bali menjadi 2.110 kasus positif. Seperti yang sudah-sudah, penambahan kasus baru ini didominasi kasus transmisi local.
“Ada penambahan kasus positif sebanyak 86 orang, 100 persen karena transmisi lokal,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali Dewa Made Indra.
Kota Denpasar kembali mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 cukup signifikan sebanyak 36 kasus.
Agresivitas GTPP melakukan tracing dan tracking kontak erat pasien positif menjadi salah satu pemicu naiknya kasus Covid-19 di Denpasar.
Badung diurutan kedua dengan menyumbangkan 16 kasus positif. Kemudian Karangasem 11 kasus, disusul Bangli 9 kasus, Klungkung 7 kasus. Sementara Jembrana dan Gianyar masing-masing 1 kasus.
“Buleleng satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak melaporkan penambahan kasus positif pada hari Jumat ini,” bebernya.
Kabar baiknya, GTPP melaporkan ada 31 pasien yang sembuh dari Covid-19. Kota Denpasar melaporkan ada 10 pasien yang sembuh, disusul Tabanan 7 pasien sembuh.
Badung menyusul berikutnya dengan 4 pasien sembuh. Buleleng dan Klungkung melaporkan masing-masing 3 pasien sembuh, Bangli 2 pasien, dan Gianyar serta Karangasem masing-masing 1 pasien.
Untuk pasien meninggal tidak ada. Sehingga secara akumulatif pasien meninggal sampai Jumat hari ini ada 26 orang (24 WNI dan 2 WNA).
Untuk pasien positif yang masih dalam perawatan ada 882 orang yang dirawat di 14 rumah sakit dan di karantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Gran Mega, dan BPK Pering.
Untuk diketahui, GTPP melakukan pendekatan berbeda untuk menangani Covid-19. Semula GTPP focus menangani ODP dan PDP.
Namun, per akhri 2020 mulai menyasar OTG. Apalagi Sebagian besar kasus positif hasil transmisi lokal datang dari para OTG.
“Untuk itu dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam upaya melakukan upaya pencegahan virus ini,” pungkasnya.