34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:31 PM WIB

Keluarga Bapak Ritel Hari Darmawan Ikhlas, Sebut Meninggal Karena…

DENPASAR – Jenazah Hari Darmawan, 77, pendiri jaringan supermarket terbesar di Indonesia, Matahari Department Store, akhirnya disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi, Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar.

Sebagaimana diketahui, bapak ritel Indonesia itu meninggal di Sungai Ciliwung, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu lalu (10/3). Almarhum dilaporkan terpeleset ke sungai karena mengalami serangan jantung.

Kemarin banyak pelayat berdatangan ke Kertha Semadi, di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar. Karangan bunga pun berdatangan.

Sejumlah kerabat yang datang juga silih berganti menyampaikan belasungkawa. Tak terkecuali juga media massa yang menunggu dari dini hari kemarin.

Roy Nicholas Mandey, juru bicara pihak keluarga Hari Darmawan di Kertha Semadi mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya almarhum karena musibah.

Itu dibuktikan keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan jenazah langsung dibawa ke Bali.

Roy menyebut, Hari ditengarai terkena serangan jantung yang menyebabkan dia  terjatuh dan ditemukan di pinggir sungai di belakang vila favoritnya  di Mega Mendung.

Vila itu  dekat dengan kawasan Taman Wisata Matahari, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. Menurut Roy, di saat Hari terjatuh ke sungai itu, tidak ada yang tahu karena musibah itu berlangsung mendadak di malam hari.

Selain itu, dikatakan Roy, bahwa pria yang menutup usia di 77 tahun memang sempat mengeluh. Dia sebelumnya mengaku tidak enak badan.

“Kami menolak otopsi. Karena  kami atas nama keluarga melihat tidak perlu otopsi. Ini keputusan keluarga.

Kedua, memang kalau di dalam keterangan, keluarga menginginkan supaya cepat dikremasi supaya proses perkabungan tidak berlangsung lama,” jelasnya.

“Tentu, ini jadi sesuatu yang diharapkan keluarga, untuk bisa  kembali ke kehidupan, beraktivitas  seperti biasa,” ujarnya. 

DENPASAR – Jenazah Hari Darmawan, 77, pendiri jaringan supermarket terbesar di Indonesia, Matahari Department Store, akhirnya disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi, Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar.

Sebagaimana diketahui, bapak ritel Indonesia itu meninggal di Sungai Ciliwung, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu lalu (10/3). Almarhum dilaporkan terpeleset ke sungai karena mengalami serangan jantung.

Kemarin banyak pelayat berdatangan ke Kertha Semadi, di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar. Karangan bunga pun berdatangan.

Sejumlah kerabat yang datang juga silih berganti menyampaikan belasungkawa. Tak terkecuali juga media massa yang menunggu dari dini hari kemarin.

Roy Nicholas Mandey, juru bicara pihak keluarga Hari Darmawan di Kertha Semadi mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya almarhum karena musibah.

Itu dibuktikan keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan jenazah langsung dibawa ke Bali.

Roy menyebut, Hari ditengarai terkena serangan jantung yang menyebabkan dia  terjatuh dan ditemukan di pinggir sungai di belakang vila favoritnya  di Mega Mendung.

Vila itu  dekat dengan kawasan Taman Wisata Matahari, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. Menurut Roy, di saat Hari terjatuh ke sungai itu, tidak ada yang tahu karena musibah itu berlangsung mendadak di malam hari.

Selain itu, dikatakan Roy, bahwa pria yang menutup usia di 77 tahun memang sempat mengeluh. Dia sebelumnya mengaku tidak enak badan.

“Kami menolak otopsi. Karena  kami atas nama keluarga melihat tidak perlu otopsi. Ini keputusan keluarga.

Kedua, memang kalau di dalam keterangan, keluarga menginginkan supaya cepat dikremasi supaya proses perkabungan tidak berlangsung lama,” jelasnya.

“Tentu, ini jadi sesuatu yang diharapkan keluarga, untuk bisa  kembali ke kehidupan, beraktivitas  seperti biasa,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/