DENPASAR – Progres vaksinasi di Bali berjalan cukup cepat. Hingga pertengahan Mei 2021, sebanyak 900 ribu orang sudah menerima vaksin.
Dari 900 ribu tersebut, 300 ribu di antaranya sudah menerima vaksin dosis lengkap, yakni tahap pertama dan kedua.
Hal itu diungkapkan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gedung Wanita Nari Graha Denpasar.
“Merujuk jumlah penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi, penduduk yang divaksin telah melebihi 25 persen. Sementara rata-rata nasional masih di bawah 7 persen,” ungkap pria yang karib disapa Cok Ace itu kemarin.
Penglingsir Puri Ubud itu juga mengapresiasi semangat krama Bali dalam menyukseskan program vaksinasi.
Hal itu terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi. “Dimana pun vaksinasi digelar, pesertanya pasti membludak,” tuturnya.
Dukungan dan antusiasme masyarakat itulah yang membawa Bali pada capaian tertinggi persentase vaksinasi secara nasional.
Dijelaskan lebih lanjut, saat ini Bali telah memperoleh total suplai 2 juta dosis vaksin. Pemerintah pusat hingga daerah terus berupaya mengendalikan penyebaran Covid-19.
Yang menggembirakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali per tanggal 10 Mei 2021 sudah bisa dikendalikan pada angka di bawah 100.
Pada 10 Mei angka terkonfirmasi positif sebanyak 74 orang dengan jumlah kesembuhan mencapai 116 orang. Tentu saja angka tersebut masih fluktuatif, bisa naik dan turun.
Cok Ace berharap angka penyebaran Covid-19 tetap bisa dikendalikan agar pembukaan border internasional dapat dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu Juli 2021.
Kendati demikian, Cok Ace mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sekalipun telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Ditegaskan, merujuk pada pendapat ahli kesehatan, vaksinasi tidak 100 persen menjamin seseorang terhindar dari paparan virus. Orang yang sudah divaksin lengkap akan terhindar dari gejala berat.
Selain itu, mereka juga masih berpotensi menyebarkan virus pada orang-orang yang belum menerima vaksinasi dan kormobid (orang dengan penyakit penyerta).
“Saya minta jangan lengah, tetap waspada dengan menerapkan prokes,” tukas mantan Bupati Gianyar itu.