RadarBali.com – Tak bisa dipungkiri minat baca generasi muda saat ini tergolong rendah. Apalagi digerus dengan kemajuan teknologi, generasi muda dominan memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi.
Jumlah kunjungan di Kantor Perpustakaan Daerah (Perpusda) Badung dari bulan Januari- Juni 2017 mencapai 6.789 orang.
Kendati kunjungan mengalami peningkatan tetapi minat baca masyarakat masih tergolong rendah.
“Minat baca masyarakat dan anak sekolah saat ini kan sangat rendah. Hal itu tentu dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat, sehingga menyebabkan literasi yang digunakan adalah literasi media sosial,” jelas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, Ni Wayan Kristiani, Selasa (11/7).
Pihaknya mengimbau agar masyarakat terutama anak sekolah agar lebih memanfaatkan perpustakaan daerah secara maksimal.
Karena di perpustakaan tersedia sangat banyak buku yang tentunya akan menambah wawasan setiap individu yang ingin membaca.
Istri Wakil Bupati Badung ini juga mengungkapkan, Perpustakaan Badung juga memiliki perpustakaan keliling.
Saat ini juga sudah memiliki 2 mobil perpustakaan keliling (Pusling). Selain ruangan diorama, ada ruangan berkapasitas 44 tempat duduk untuk pemutaran film sejarah yang dijadwalkan untuk anak sekolah jenjang SD pada hari Selasa dan Kamis.
Sementara untuk masyarakat umum diarahkan selain hari tersebut, namun sesuai dengan persetujuan yang diawali dengan surat permintaan dari masyarakat.
“Saat ini baru dua unit mobil (perpustakaan keliling) saja, ke depannya kami akan ajukan permohonan untuk penambahan mobil tersebut. Agar ke depannya, bisa menjangkau sekolah yang sangat jauh. Karena saat ini baru dua, belum mencukupi untuk menjangkau seluruh sekolah yang ada di Badung,” jelasnya.
Berdasar data Kantor Perpustakaan Daerah Badung, periode Januari-Juni jumlah kunjungan cenderung bertambah.
Dengan rincian bulan Januari kunjungan sebanyak 835 orang, Februari sebanyak 883, kemudian meningkat menjadi 1117 pada bulan Maret, dan 1132 bulan April.
Bulan Mei meningkat lagi sebanyak 1577 pengunjung, dan hanya menurun pada bulan Juni sebanyak 1.245 orang.
“Dari bulan Januari cenderung meningkat kunjungannya. Selain masyarakat umum, anak sekolah seperti SD, SMP dan SMA serta kuliah juga kerap berkunjung ke perpustakaan,” pungkasnya.