DENPASAR, radarbali.id- Hasil survei Direktorat Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal ITB STIKOM Bali tentang tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas yang dimiliki ITB STIKOM Bali dan pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa selama tiga semester terakhir menunjukkan tingkat kepuasan yang terus mengalami peningkatan.
“Untuk semester ganjil tahun akademik 2021/2022 saat ini tingkat kepuasan mahasiswa mencapai 80,38 persen,” kata Ni Luh Ratniasih, S.Kom, MT, Direktur Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal di  kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Senin, 11 Juli 2022.
Menurut Ratniasih, survei indeks kepuasan mahasiswa ini dilakukan selama tiga semester, yakni semester ganjil 2020/2021, semester genap 2020/2021, dan semester ganjil 2021/2022.
“Ada lima variabel yang digunakan untuk mengukur indeks kepuasan mahasiswa, yakni variabel reliability (keandalan), variabel responsiveness (daya tanggap), variabel assurance (kepastian), variabel empathy (empati), dan variabel tangible (bukti langsung),” terang Ratniasih.
Lebih jauh Ratniasih menjelaskan, pada saat melakukan survei atau semester ganjil 2020/2021 tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai sebesar 74,89%, di semester Genap 2020/2021 hasil kepuasan meningkat menjadi 76,56% dan di semester Ganjil 2021/2022 kembali meningkat menjadi 80,38%. “Angka ini masuk dalam kategori sangat puas,” tegas Ratniasih.
Lalu apa saja kategori yang membuat mahasiswa merasa puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh ITB STIKOM Bali?
Ratniasih menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil pengolahan data kepuasan, lima kategori kepuasan tertinggi adalah kecukupan fasilitas sarana dan prasarana perkuliahan, kesesuaian tanggapan yang diberikan oleh bagian atau unit terkait terhadap keluhan, kelayakan fasilitas sarana dan prasarana penunjang (toilet, kantin, parkir, tempat ibadah, fasilitas difabel), kemauan dalam memberikan pelayanan dan mendengarkan keluhan, kemudahan aksesibilitas sistem informasi.
Di tempat yang sama, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menanggapi indeks kepuasan mahasiswanya. Ia mengatakan apa yang dirasakan oleh mahasiswa menjadi komitmen manajemen ITB STIKOM Bali dan Yayasan Widya Dharma Shanti. Kedua belah pihak berkomitmen memberikan yang terbaik kepada mahasiswa, baik menyangkut ketersediaan fasilitas maupun pelayanan kepada mahasiswa.
“Survei ini sesuai dengan komitmen ITB STIKOM Bali untuk meningkatkan pelayanan kepada pemangku kepentingan dalam hal ini mahasiswa. Maka setiap semester Direktorat Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal selalu melakukan pengukuran indeks kepuasan mahasiswa dan hasilnya seperti itu. Kalau ada kekurangan atau keluhan di semester ganjil, akan kami perbaiki di semester genap dan seterusnya. Jadi, kalau mahasiswa merasa sangat puas, itulah pengakuan jujur mahasiswa saya, sekaligus sebagai pendorong bagi kami untuk terus memberikan inovasi pelayanan kepada mahasiswa,” kata Dadang Hermawan.
Menurut Dadang Hermawan, pihaknya selalu menjaga indeks kepuasan mahasiswa harus tetap tinggi sebab hal itu sangat berkorelasi dengan membludaknya peminat mahasiswa baru, yang kebanyakan karena rekomendasi para alumni dan kakak kelas mahasiswa yang sedang aktif kuliah.
“Para alumni dan mahasiswa aktif yang sudah merasakan kenyamanan di sini. pasti merekomendasi adiknya atau temannya untuk kuliah di ITB STIKOM Bali. (rba/ken)