29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:54 AM WIB

Minta Maaf ke Warga Bali, Ratusan Massa Tegaskan IMF Layak Ditolak

DENPASAR – Aksi demonstrasi kembali digelar ratusan masa yang tergabung dari Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-EB, aliansi People Global Conference dan beberapa aliansi lainnya.

Masa demonstrasi memulai aksinya dengan long march dari Parkir Timur, Lapangan Bajra Sandhi Renon, pukul 09.30. 

Masa bergerak ke Timur menuju Konsulat Amerika, sebelah Utara Bundaran Renon, Denpasar. Masa aksi menggunakan sejumlah baliho dan poster bertuliskan menentang pertemuan tahunan IMF – World Bank di Bali.

Aksi dari ratusan masa ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian selama aksi berlangsung, juga sejumlah aparat polisi lainnya mengatur arus lalu lintas. Jumlah masa yang terlibat sekitar kurang lebih 200 orang. 

Rahmat, dari Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB, mengatakan aksi hari ini adalah aksi damai. Tidak ada keinginan para demonstran untuk menunjukkan aksi anarkis.

Mereka juga meminta maaf jika selama ini ada anggapan aksi yang mereka lakukan meresahkan masyarakat Bali.

“Kami hanya ingin melakukan aksi dengan damai. Bukan untuk merusak Bali,” katanya dalam orasi pembuka. 

Poin pokok yang disuarakan massa dalam aksi demonstrasi kali ini adalah terkait dominasi IMF-WB yang dianggap menyengsarakan rakyat Indonesia dan rakyat dunia lewat sejumlah programnya.

Selain itu, massa juga menuntut adanya sejumlah larangan yang dikeluarkan pemerintah selama gelaran IMF-WB di Bali.

Di mana pemerintah dianggap telah melarang kebasan berekspresi masyarakat yang melarang semua jenis kegiatan masyarakat selama IMF-WB digelar di Nusa Dua, Bali. 

DENPASAR – Aksi demonstrasi kembali digelar ratusan masa yang tergabung dari Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-EB, aliansi People Global Conference dan beberapa aliansi lainnya.

Masa demonstrasi memulai aksinya dengan long march dari Parkir Timur, Lapangan Bajra Sandhi Renon, pukul 09.30. 

Masa bergerak ke Timur menuju Konsulat Amerika, sebelah Utara Bundaran Renon, Denpasar. Masa aksi menggunakan sejumlah baliho dan poster bertuliskan menentang pertemuan tahunan IMF – World Bank di Bali.

Aksi dari ratusan masa ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian selama aksi berlangsung, juga sejumlah aparat polisi lainnya mengatur arus lalu lintas. Jumlah masa yang terlibat sekitar kurang lebih 200 orang. 

Rahmat, dari Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB, mengatakan aksi hari ini adalah aksi damai. Tidak ada keinginan para demonstran untuk menunjukkan aksi anarkis.

Mereka juga meminta maaf jika selama ini ada anggapan aksi yang mereka lakukan meresahkan masyarakat Bali.

“Kami hanya ingin melakukan aksi dengan damai. Bukan untuk merusak Bali,” katanya dalam orasi pembuka. 

Poin pokok yang disuarakan massa dalam aksi demonstrasi kali ini adalah terkait dominasi IMF-WB yang dianggap menyengsarakan rakyat Indonesia dan rakyat dunia lewat sejumlah programnya.

Selain itu, massa juga menuntut adanya sejumlah larangan yang dikeluarkan pemerintah selama gelaran IMF-WB di Bali.

Di mana pemerintah dianggap telah melarang kebasan berekspresi masyarakat yang melarang semua jenis kegiatan masyarakat selama IMF-WB digelar di Nusa Dua, Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/