29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:12 AM WIB

Palak Anak SMP, Tabrak Pedagang, Awas, ODGJ Kabur ke Payangan

UBUD – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) AA Gede Agustina, 30, asal Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud kembali berulah.

Dia nekat memalak anak SMP, bahkan menabrak pedagang krupuk. Saat hendak diamankan pada Kamis kemarin (11/10), Agustina justru kabur ke Payangan.

Petugas Satpol PP Kabupaten Gianyar, I Wayan Nasta, menyatakan Agustina ini awalnya memalak, meminta uang ke anak SMP di wilayah Singakerta Ubud.

“Uang saku pelajar diambil. Anak ini melapor ke gurunya,” ujar Wayan Nasta. Selain itu, Agustina yang terbiasa berkeliaran naik sepeda motor juga sempat menyeruduk kendaraan pedagang krupuk di pasar Singakerta.

“Dagang krupuk yang ditabrak akhirnya melapor ke polisi,” ujarnya. Banyaknya laporan dan keluhan terhadap Agustina, membuat orang tuanya gelisah.

“Ayahnya minta anaknya diamankan. Maka tim Satpol PP turun ke rumahnya di Banjar Tunon,” ujar Nasta.

Petugas Satpol PP bersama polisi pun tiba di kediaman Agustina pukul 11.00. “Tapi sampai di Tunon, katanya Agustina ini naik motor sendiri ke Desa Buahan di Kecamatan Payangan,” jelasnya.

Orangtuanya juga sempat mengontak Agustina, katanya akan pulang secepatnya. Lantaran Agustina kabur ke Payangan, maka pihak Satpol PP pun balik ke markas.

“Rencananya besok (hari ini, red) kami agendakan lagi pengamanan ulang, menunggu dia pulang dulu,” jelasnya.

Kata Nasta, apabila berhasil mengamankan Agustina, kali ini tidak bisa langsung dibawa ke RS Jiwa Bangli.

“Sesuai prosedur, ODGJ harus dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dulu. Kalau dinyatakan depresi atau perlu di bawa ke Bangli, maka kami antar ke (RSJ) Bangli,” jelasnya.

Lanjut Nasta, Agustina ini sudah tiga kali diantar Satpol PP ke RS Jiwa Bangli. ODGJ yang sudah punya anak itu terakhir kali dibawa ke RS Jiwa Bangli pada 10 September lalu.

Kasusnya saat itu mengganggu dan membuat resah setiap perempuan yang melintas. “Ayahnya sudah pasrah, ayahnya sering dipukuli. Sering berulah di desanya,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Agustina sempat diamankan dan dibawa ke RS Jiwa Bangli oleh Satpol PP Gianyar pada bulan lalu, Senin, 10 September.

Saat itu dia sering mengganggu perempuan. Ketika ada perempuan melintas langsung ditarik-tarik dan dipukuli.

Akhirnya, warga mengadukan ulah Agustina itu ke Polsek Ubud. Dari Polsek meminta Satpol PP turun tangan.

Saat itu Regu III Satpol PP Gianyar mencari Agustina namun mendapat perlawanan. Agustiana sempat marah-marah dan memberontak ketika coba dibawa ke mobil Satpol PP. Tapi akhirnya berhasil dibawa ke Bangli.

UBUD – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) AA Gede Agustina, 30, asal Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud kembali berulah.

Dia nekat memalak anak SMP, bahkan menabrak pedagang krupuk. Saat hendak diamankan pada Kamis kemarin (11/10), Agustina justru kabur ke Payangan.

Petugas Satpol PP Kabupaten Gianyar, I Wayan Nasta, menyatakan Agustina ini awalnya memalak, meminta uang ke anak SMP di wilayah Singakerta Ubud.

“Uang saku pelajar diambil. Anak ini melapor ke gurunya,” ujar Wayan Nasta. Selain itu, Agustina yang terbiasa berkeliaran naik sepeda motor juga sempat menyeruduk kendaraan pedagang krupuk di pasar Singakerta.

“Dagang krupuk yang ditabrak akhirnya melapor ke polisi,” ujarnya. Banyaknya laporan dan keluhan terhadap Agustina, membuat orang tuanya gelisah.

“Ayahnya minta anaknya diamankan. Maka tim Satpol PP turun ke rumahnya di Banjar Tunon,” ujar Nasta.

Petugas Satpol PP bersama polisi pun tiba di kediaman Agustina pukul 11.00. “Tapi sampai di Tunon, katanya Agustina ini naik motor sendiri ke Desa Buahan di Kecamatan Payangan,” jelasnya.

Orangtuanya juga sempat mengontak Agustina, katanya akan pulang secepatnya. Lantaran Agustina kabur ke Payangan, maka pihak Satpol PP pun balik ke markas.

“Rencananya besok (hari ini, red) kami agendakan lagi pengamanan ulang, menunggu dia pulang dulu,” jelasnya.

Kata Nasta, apabila berhasil mengamankan Agustina, kali ini tidak bisa langsung dibawa ke RS Jiwa Bangli.

“Sesuai prosedur, ODGJ harus dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dulu. Kalau dinyatakan depresi atau perlu di bawa ke Bangli, maka kami antar ke (RSJ) Bangli,” jelasnya.

Lanjut Nasta, Agustina ini sudah tiga kali diantar Satpol PP ke RS Jiwa Bangli. ODGJ yang sudah punya anak itu terakhir kali dibawa ke RS Jiwa Bangli pada 10 September lalu.

Kasusnya saat itu mengganggu dan membuat resah setiap perempuan yang melintas. “Ayahnya sudah pasrah, ayahnya sering dipukuli. Sering berulah di desanya,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Agustina sempat diamankan dan dibawa ke RS Jiwa Bangli oleh Satpol PP Gianyar pada bulan lalu, Senin, 10 September.

Saat itu dia sering mengganggu perempuan. Ketika ada perempuan melintas langsung ditarik-tarik dan dipukuli.

Akhirnya, warga mengadukan ulah Agustina itu ke Polsek Ubud. Dari Polsek meminta Satpol PP turun tangan.

Saat itu Regu III Satpol PP Gianyar mencari Agustina namun mendapat perlawanan. Agustiana sempat marah-marah dan memberontak ketika coba dibawa ke mobil Satpol PP. Tapi akhirnya berhasil dibawa ke Bangli.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/