DENPASAR – Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar bersama instansi terkait kembali melakukan penertiban terhadap kendaraan
yang melanggar rambu lalulintas atau parkir sembarangan, di kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan MH. Tamrin dan Jalan Cokroaminoto Denpasar.
Penertiban dilakukan untuk mendukung kelancaran dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Pada penertiban sedikitnya 1 kendaraan roda dua dan 18 kendaraan roda empat berhasil ditindak.
Sanksinya, 3 kendaraan roda empat mendapat teguran dan 15 kendaraan ditempel stiker serta 1 sepeda motor lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, penertiban ini bertujuan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib dan peduli keselamatan berlalu lintas.
Mengingat Jalan Jalan Cokroaminoto, Jalan Gajah Mada dan Jalan MH Tamrin merupakan kawasan padat kendaraan.
Sehingga dengan adanya parkir sembarangan yang menggunakan sebagian badan jalan dan bantaran sungai ini akan berdampak pada gangguan lalu lintas seperti kemacetan dan lain sebagainya.
“Hingga saat ini pelanggaran masih didominasi pada salah parkir dan melanggar rambu lalu lintas. Bagi yang melanggar,
Dishub tetap mengenakan sanksi berupa penempelan stiker, penggembokan kendaraan, menderek serta menjatuhkan tilang,” ujarnya.
Kata dia, tindakan tegas yang dilakukan jajaran Dishub Denpasar pada intinya untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban dalam berlalu lintas.
Karena itu ke depan pihaknya sewaktu-waktu akan tetap melakukan penertiban guna memberikan pemahaman akan pentingnya tertib lalu lintas dan parkir yang baik bagi masyarakat.
“Harus ada tindakan tegas untuk mengatasi hal ini karena sudah mengganggu pengguna lalu lintas lainnya,” ungkap Sriawan.
Selain itu juga diinformasikan kepada masyarakat agar ke depannya bagi pengguna jalan raya agar tertib dan mematuhi rambu berlalu lintas
apabila ditemukan pelanggaran parkir akan ditindak sesuai dengan Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perhubungan di Kota Denpasar.
Penegakan perda tersebut dilakukan dengan cara penggembosan ban dan pencabutan pentil ban, setelah sebelumnya telah digunakan cara penderekan dan penggembokan bagi para pelanggar.
Sehingga diharapkan mampu memberikan efek jera bagi pelanggar untuk tidak mengulangi kembali memarkir kendaraan di pinggir jalan atau lokasi yang terdapat larangan parkir.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak serta tim yang bertugas sehingga upaya bersama dalam menciptakan Denpasar yang tertib dapat tercipta,” pungkasnya.