29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:40 AM WIB

Pengerjaan Baru 64,9 Persen, Megaproyek RSD Mangusada Terancam Molor

MANGUPURA – Megaproyek pembangunan tiga unit gedung D, F, dan G RSD Mangusada, yang ada di Jalan Raya Kapal, Mengwi, Badung, berpeluang besar molor.

Pasalnya, progres proyek senilai Rp 255 miliar garapan rekanan PT. Tunas Jaya Sanur itu saat ini baru mencapai 64,9 persen.

Padahal, target proyek sesuai tender harus kelar pada Desember 2020 atau akhir tahun ini. Kontraktor tinggal memiliki waktu enam bulan dari sekarang.

Fakta terancam molornya proyek ini terungkap ketika Komisis II DPRD Badung yang mengawasi pembangunan meninjau proyek kemarin.

“Target penyelesaiannya Desember 2020. Namun kemungkinan molor sebulan,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba.

Dijelaskan lebih lanjut, penyebab proyek terancam tidak sesuai target lantaran adanya pandemi Covid-19. Menurut Surya, korona berdampak terhadap semua sektor.

Mulai tenaga kerja, bahan material, dan tentu saja keuangan. Kendati demikian, Surya berharap pengerjaan proyek yang digarap tahun jamak itu selesai tepat waktu.

Surya memastikan tidak ada pengurangan anggaran untuk proyek pembangunan gedung baru di RSD Mangusada.

Anggaran sesuai tender menjadi Rp 255 miliar. Proyek dikerjakan dengan sistem tahun jamak. Pengerjaan proyek sudah dimulai sejak November 2018 lalu.

Sebanyak 369 tenaga kerja yang terdiri dari tenaga struktur 106 orang, tenaga finishing 170 orang, tenaga kelistrikan 74 orang, dan tenaga suport sebanyak 74 orang. “Untuk anggaran tetap, tidak ada pengurangan,” tegasnya. 

MANGUPURA – Megaproyek pembangunan tiga unit gedung D, F, dan G RSD Mangusada, yang ada di Jalan Raya Kapal, Mengwi, Badung, berpeluang besar molor.

Pasalnya, progres proyek senilai Rp 255 miliar garapan rekanan PT. Tunas Jaya Sanur itu saat ini baru mencapai 64,9 persen.

Padahal, target proyek sesuai tender harus kelar pada Desember 2020 atau akhir tahun ini. Kontraktor tinggal memiliki waktu enam bulan dari sekarang.

Fakta terancam molornya proyek ini terungkap ketika Komisis II DPRD Badung yang mengawasi pembangunan meninjau proyek kemarin.

“Target penyelesaiannya Desember 2020. Namun kemungkinan molor sebulan,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba.

Dijelaskan lebih lanjut, penyebab proyek terancam tidak sesuai target lantaran adanya pandemi Covid-19. Menurut Surya, korona berdampak terhadap semua sektor.

Mulai tenaga kerja, bahan material, dan tentu saja keuangan. Kendati demikian, Surya berharap pengerjaan proyek yang digarap tahun jamak itu selesai tepat waktu.

Surya memastikan tidak ada pengurangan anggaran untuk proyek pembangunan gedung baru di RSD Mangusada.

Anggaran sesuai tender menjadi Rp 255 miliar. Proyek dikerjakan dengan sistem tahun jamak. Pengerjaan proyek sudah dimulai sejak November 2018 lalu.

Sebanyak 369 tenaga kerja yang terdiri dari tenaga struktur 106 orang, tenaga finishing 170 orang, tenaga kelistrikan 74 orang, dan tenaga suport sebanyak 74 orang. “Untuk anggaran tetap, tidak ada pengurangan,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/