29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:04 AM WIB

Ekonomi Drop, Proyek Puskesmas Abiansemal I Mandeg di Tengah Jalan

MANGUPURA – Bali nyaris lumpuh gara-gara wabah corona virus disease (Covid-19). Sejumlah proyek mandeg tiba-tiba.

Salah satunya di Puskesmas Abiansemal I dengan nilai kontrak yang dirancang mencapai Rp 35.826.293.818,24. Proyek yang dikerjakan PT Bianglala Bali itu berhenti ditengah jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba mengatakan, proyek tersebut sebenarnya harus rampung atau dikerjakan selama 165 hari kalender.  

Proyek pembangunan Ruang Inap dan Operasi atau peningkatan Puskesmas Abiansemal I itu sejatinya sudah dikerjakan dari 8 Januari 2020.

Nilai kontraknya pun sebesar Rp 35 miliar lebih. Namun dengan kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, sehingga proyek pun diperpanjang kontraknya.

“Iya disana (Puskesmas Abiansemal 1) ada pembangunan ruang operasi dan ruang inap,” terang Surya Suamba.

Pihaknya juga tak menampik jika proyek tersebut ada penundaan target. Bahkan, penundaan dilakukan selama  4 bulan kedepan,

sehingga pembangunan gedung di Puskesmas Abiansemal I dipastikan tidak rampung sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Jadi kontrak diperpanjang waktunya,  mengingat kondisi keuangan daerah yang terkena dampak dari wabah Covid-19,” beber birokrat asal Tabanan ini.

 Sesuai rencana, proyek tersebut dirancang tiga lantai, untuk klinik dan rawat inap. Selain itu untuk mendorong puskesmas Abiansemal I untuk menjadi RS tipe C.

Namun, saat ini proyek berjalan 20 persen, dan diperpanjang waktunya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah.

 “Iya semoga wabah ini cepat berlalu, sehingga proyek yang dikerjakan bisa berjalan dengan tepat waktu. Selebihnya kondisi keuangan kabupaten Badung kembali normal,” harapnya.

Seperti diketahui, penambahan fasilitas ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan status Puskemas Abiansemal I menjadi rumah sakit tipe C. 

Bahkan, dalam nota keuangan RAPBD Badung tahun 2020, penambahan fasilitas di Puskemas Abiansemal I dianggarkan senilai Rp 40 miliar.

Nilai itu tidak termasuk pengawasan, sebab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) selaku leading sektor memisahkan anggaran pengawasan peningkatan Puskemas Abiansemal I, yang nilainya kurang lebih Rp 460 juta.

Sesuai rancangan awal ada beberapa fasilitas yang akan ditambah di Puskesmas Abiansemal I, meliputi penambahan ruang rawat inap menjadi 20 kamar

dengan 40 tempat tidur, kemudian ruang OK (Operatie Kamer) atau ruang operasi. Bahkan termasuk nanti ada lift dan ramp. 

MANGUPURA – Bali nyaris lumpuh gara-gara wabah corona virus disease (Covid-19). Sejumlah proyek mandeg tiba-tiba.

Salah satunya di Puskesmas Abiansemal I dengan nilai kontrak yang dirancang mencapai Rp 35.826.293.818,24. Proyek yang dikerjakan PT Bianglala Bali itu berhenti ditengah jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba mengatakan, proyek tersebut sebenarnya harus rampung atau dikerjakan selama 165 hari kalender.  

Proyek pembangunan Ruang Inap dan Operasi atau peningkatan Puskesmas Abiansemal I itu sejatinya sudah dikerjakan dari 8 Januari 2020.

Nilai kontraknya pun sebesar Rp 35 miliar lebih. Namun dengan kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, sehingga proyek pun diperpanjang kontraknya.

“Iya disana (Puskesmas Abiansemal 1) ada pembangunan ruang operasi dan ruang inap,” terang Surya Suamba.

Pihaknya juga tak menampik jika proyek tersebut ada penundaan target. Bahkan, penundaan dilakukan selama  4 bulan kedepan,

sehingga pembangunan gedung di Puskesmas Abiansemal I dipastikan tidak rampung sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Jadi kontrak diperpanjang waktunya,  mengingat kondisi keuangan daerah yang terkena dampak dari wabah Covid-19,” beber birokrat asal Tabanan ini.

 Sesuai rencana, proyek tersebut dirancang tiga lantai, untuk klinik dan rawat inap. Selain itu untuk mendorong puskesmas Abiansemal I untuk menjadi RS tipe C.

Namun, saat ini proyek berjalan 20 persen, dan diperpanjang waktunya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah.

 “Iya semoga wabah ini cepat berlalu, sehingga proyek yang dikerjakan bisa berjalan dengan tepat waktu. Selebihnya kondisi keuangan kabupaten Badung kembali normal,” harapnya.

Seperti diketahui, penambahan fasilitas ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan status Puskemas Abiansemal I menjadi rumah sakit tipe C. 

Bahkan, dalam nota keuangan RAPBD Badung tahun 2020, penambahan fasilitas di Puskemas Abiansemal I dianggarkan senilai Rp 40 miliar.

Nilai itu tidak termasuk pengawasan, sebab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) selaku leading sektor memisahkan anggaran pengawasan peningkatan Puskemas Abiansemal I, yang nilainya kurang lebih Rp 460 juta.

Sesuai rancangan awal ada beberapa fasilitas yang akan ditambah di Puskesmas Abiansemal I, meliputi penambahan ruang rawat inap menjadi 20 kamar

dengan 40 tempat tidur, kemudian ruang OK (Operatie Kamer) atau ruang operasi. Bahkan termasuk nanti ada lift dan ramp. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/