MANGUPURA– Para calon perbekel yang akan bertarung dalam pemilihan perbekel (Pilkel) serentak Kabupaten Badung mendapat wejangan dari Bupati I Nyoman Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Petang, itu meminta siapapun perbekel yang terpilih membangun dan mengelola Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reduce, Reuse, Recycle atau TPS3R.
“Kabupaten Badung harus bisa mandiri melakukan penanganan sampah, dan itu harus mulai dilakukan pada masing-masing desa,” ujar Giri Prasta usai menghadiri kegiatan deklarasi aman, damai, dan sehat Pilkel Badung, Jumat (13/5).
Mantan Ketua DPRD Badung itu menambahkan, Pemkab Badung sudah menyiapkan fasilitas pembangunan TPS3R. Bagi desa yang belum memiliki TPS3R akan diberikan bantuan untuk sarana dan prasarana pembangunan TPS3R. Misalnya bantuan berupa motor khusus pengangkut sampah.
“Karena TPS3R ini bertujuan untuk menyelesaikan maslah sampah dari sumbernya,” tukas politisi PDIP itu.
Giri juga mengingatkan perbekel untuk membangun desa digital. Dalam pembentukan desa digital, pihaknya akan memberikan google art atau sistem yang mempermudah masyarakat untuk mengakses desa atau banjar itu sendiri.
“Desa digital itu wajib hukumnya, sehingga akses masyarakat lebih mudah,” tandasnya.
Dilajutkan, yang paling penting Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMdes) harus mengikuti Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Badung. Sehingga program desa selaras dengan program pemerintah kabupaten bisa sinkron. (san)
MANGUPURA– Para calon perbekel yang akan bertarung dalam pemilihan perbekel (Pilkel) serentak Kabupaten Badung mendapat wejangan dari Bupati I Nyoman Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Petang, itu meminta siapapun perbekel yang terpilih membangun dan mengelola Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reduce, Reuse, Recycle atau TPS3R.
“Kabupaten Badung harus bisa mandiri melakukan penanganan sampah, dan itu harus mulai dilakukan pada masing-masing desa,” ujar Giri Prasta usai menghadiri kegiatan deklarasi aman, damai, dan sehat Pilkel Badung, Jumat (13/5).
Mantan Ketua DPRD Badung itu menambahkan, Pemkab Badung sudah menyiapkan fasilitas pembangunan TPS3R. Bagi desa yang belum memiliki TPS3R akan diberikan bantuan untuk sarana dan prasarana pembangunan TPS3R. Misalnya bantuan berupa motor khusus pengangkut sampah.
“Karena TPS3R ini bertujuan untuk menyelesaikan maslah sampah dari sumbernya,” tukas politisi PDIP itu.
Giri juga mengingatkan perbekel untuk membangun desa digital. Dalam pembentukan desa digital, pihaknya akan memberikan google art atau sistem yang mempermudah masyarakat untuk mengakses desa atau banjar itu sendiri.
“Desa digital itu wajib hukumnya, sehingga akses masyarakat lebih mudah,” tandasnya.
Dilajutkan, yang paling penting Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMdes) harus mengikuti Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Badung. Sehingga program desa selaras dengan program pemerintah kabupaten bisa sinkron. (san)
