26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:39 AM WIB

Tolak Swab Test, Lapak Jualan 16 Pedagang Pasar Abiantimbul Ditutup

DENPASAR – Lapak jualan 16 orang pedagang di pasar Abiantimbul, Denpasar terpaksa ditutup sementara. 

Hal ini dikarenakan 16 orang pedagang itu menolak untuk melakukan tes swab. Lapak jualan mereka akan dibuka kembali jika mereka bersedia mengikuti tes swab. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar  I Dewa Gede Rai mengatakan, kemungkinan para pedagang menolak untuk tes swab karena takut.

“Kemungkinan karena takut. Kami belum tahu alasan pastinya,” kata Dewa Gede Rai, Selasa (14/7).

Dijelaskannya, 6 pedagang itu tidak mau mengikuti swab test awalnya karena adanya miskomunikasi. 

Di mana di pasar tersebut awalnya ada seorang pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing ada 25 orang pedagang yang pernah kontak. 

Dari 25 orang itu dilakukan swab dan dinyatakan ada 6 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan 19 orang lainnya dinyatakan negatif. 

Dari tracing akhirnya ditemukan 16 orang pedagang yang pernah kontak langsung. Sehingga Senin (13/7) kemarin rencananya 16 pedagang tersebut akan dilakukan tes swab. 

“Petugas sudah datang tapi mereka tidak datang karena ada miskomunikasi dengan pedagang sebelumnya negatif. 

Dimana yang dinyatakan negatif itu kan berjualan lagi. Sehingga yang 16 itu tidak mau diswab lagi,” ujar Gede Rai.

Karena tidak mau test swab, 16 orang pedagang itu kini melakukan karantina mandiri di rumah mereka masing-masing. 

Meski begitu, pihak gugus tugas masih terus melakukan upaya agar mereka mau mengikuti swab test. 

“Kami berharap agar masyarakat tidak melakukan lagi. Ini kan upaya mempercepat memutus penyebaran Covid-19. Perlu kerjasama dan partisipasi jangan sampai ada hal seperti ini,” tandasnya.

DENPASAR – Lapak jualan 16 orang pedagang di pasar Abiantimbul, Denpasar terpaksa ditutup sementara. 

Hal ini dikarenakan 16 orang pedagang itu menolak untuk melakukan tes swab. Lapak jualan mereka akan dibuka kembali jika mereka bersedia mengikuti tes swab. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar  I Dewa Gede Rai mengatakan, kemungkinan para pedagang menolak untuk tes swab karena takut.

“Kemungkinan karena takut. Kami belum tahu alasan pastinya,” kata Dewa Gede Rai, Selasa (14/7).

Dijelaskannya, 6 pedagang itu tidak mau mengikuti swab test awalnya karena adanya miskomunikasi. 

Di mana di pasar tersebut awalnya ada seorang pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing ada 25 orang pedagang yang pernah kontak. 

Dari 25 orang itu dilakukan swab dan dinyatakan ada 6 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan 19 orang lainnya dinyatakan negatif. 

Dari tracing akhirnya ditemukan 16 orang pedagang yang pernah kontak langsung. Sehingga Senin (13/7) kemarin rencananya 16 pedagang tersebut akan dilakukan tes swab. 

“Petugas sudah datang tapi mereka tidak datang karena ada miskomunikasi dengan pedagang sebelumnya negatif. 

Dimana yang dinyatakan negatif itu kan berjualan lagi. Sehingga yang 16 itu tidak mau diswab lagi,” ujar Gede Rai.

Karena tidak mau test swab, 16 orang pedagang itu kini melakukan karantina mandiri di rumah mereka masing-masing. 

Meski begitu, pihak gugus tugas masih terus melakukan upaya agar mereka mau mengikuti swab test. 

“Kami berharap agar masyarakat tidak melakukan lagi. Ini kan upaya mempercepat memutus penyebaran Covid-19. Perlu kerjasama dan partisipasi jangan sampai ada hal seperti ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/