RadarBali.com – Dalam rangka mempersiapkan gelaran IMF & World Bank Annual Meeting 2018 di Bali, pemerintah meminta Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk meningkatkan kapasitasnya.
Sejalan dengan master plan, saat ini plan Bandara I Gusti Ngurah Rai tengah memulai persiapan pengembangan beberapa fasilitas utamanya, antara lain landas pacu (runway), parkir pesawat dan terminal penumpang.
Penambahan fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat rampung sebelum Oktober 2018. Pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa tahap.
Yang pertama adalah penambahan area parkir pesawat atau apron di bagian Barat bandara dengan merelokasi gedung VVIP 1 dan VVIP 2.
Gedung VVIP ini akan kami pindah ke sebelah Timur. Dilokasi tersebut juga akan ada perluasan apron Timur.
Totalnya bertambah 10 titik parkir pesawat. Selain pengembangan apron, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan membangun pararel runway di sebelah Selatan runway eksisting dengan luasan 3.000 m x 45 m.
Proses pekerjaan ini akan dilakukan pada tahap kedua. Pihak bandara menilai sosialisasi program pengembangan bandara kepada media massa menjadi sangat penting karena peran dan jangkauannya yang sangat luas ke masyarakat.
Terlebih untuk realisasi master plan dan karena lahan yang sangat terbatas, maka pihak Angkasa Pura harus melakukan reklamasi di arah Barat seluas 81 hektar.
Reklamasi ini sepenuhnya adalah untuk fasilitas umum, khususnya dalam rangka menyambut 12.000 ribu delegasi yang akan menghadiri IMF annual meeting.
Sebelumnya Bupati Badung Nyoman Giri Prasta sempat melontarkan, rencana perluasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam rangka menyukseskan pertemuan tokoh-tokoh dunia dalam ajang IMF tersebut, secara resmi belum ada permohonan ke Pemkab Badung.
“Secara resmi kami belum menerima permohonan perluasan areal Bandara Ngurah Rai tersebut yang rencananya akan dilakukan dengan pengurukan,” katanya.
Jika memang ada, Bupati Giri Prasta menegaskan, akan melakukan kajian secara teknis. Dia memastikan akan menyukseskan program pusat yang menargetkan kedatangan 6 juta wisatawan asing dan 8 juta wisatawan domestik pada 2017.
“Hingga akhir 2017, kami optimistis target kedatangan wisatawan baik asing maupun domestik melalui Bandara Ngurah Rai akan tercapai,” pungkasnya.