DENPASAR –Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memaparkan kondisi kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah di Bali akibat musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini.
Berdasar hasil monitoring HTH (Hari Tanpa Hujan), secara umum HTH di Bali berada pada kategori masih ada hujan hingga Kategori Kekeringan Ekstrim.
Distribusi CH di wilayah Bali secara umum antara 0 hingga 150 mm/dasarian. Berdasar data yang dihimpun radarbali.id,
beberapa daerah yang tidak hujan berturut-turut lebih dari 30 hari adalah Kabupaten Jembrana, terutama di Cekik, Melaya, Pulukan, dan Tegal Cangkring.
Sementara di Kabupaten Buleleng meliputi Munduk, Tukad Mungga, Busungbiu, Pucak Sari, Tista, Sumber Klampok, Gerokgak, Patas, Celukan Bawang, Sumberkima, Banyupoh,
Kubutambahan, Bengkala, Kloncing, Tangguwisia, Sukasada, Gitgit, Tejakula, Sambirenteng/Gretek, dan Bondalem.
Sementara di Kabupaten Karangasem yang akan belum turun hujan terjadi di Seraya Timur, Kubu, Sukadana, Tianyar, dan Tulamben.
Kabupaten Bangli yang belum akan turun hujan terjadi di Pengotan, Kembangsari, Kintamani, Toya Bungkah, Penelokan, dan Trunyan.
Sementara di Kabupaten Tabanan yang akan belum turun hujan akan terjadi di Pupuan, dan Pajahan.
Secara perangkingan, rangking teratas dengan lamanya tidak turun hujan dimiliki Kabupaten Buleleng.
Masing-masing selama 165 Hari (Sambirenteng), 145 Hari (Pucaksari), 144 Hari (Sumber Klampok).