DENPASAR – Pembangunan dermaga Sanur ke Nusa Lembongan dan Nusa Penida dipastikan akan dimulai tahun 2020.
Proyek ini diperkirakan menelan anggaran Rp 350 miliar yang bersumber dari APBN. Penyeberangan berlokasi di Pantai Matahari Terbit, Sanur, ini sempat ditinjau Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Bahkan, di saat itu juga disebutkan adanya keinginan agar pengelolaan dermaga itu dikelola secara profesional. Berkelas internasional.
Di luar pembangunannya yang sudah dipastikan pada tahun depan, soal pengelolaan dermaga tersebut rupanya belum ditentukan. Karena dalam posisi lintas kabupaten.
“Pengelolaan dermaga akan dibahas lebih lanjut,” sebut Gubernur Bali Wayan Koster usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Bali.
Selebihnya, dia hanya menegaskan bahwa, pembangunan dermaga tersebut sudah disetujui Menhub. Serta dipastikan akan dimulai pada 2020 mendatang. “Pada 2020 akan dibangun dengan anggaran Rp 350 miliar,” tegasnya.
Nantinya, sambung dia, proses pembangunan akan berlangsung selama dua tahun. Sehingga pembiayaannya akan dianggarkan pada tahun anggaran 2020 dan 2021. “(Anggaran) semuanya APBN,” tukasnya.
DENPASAR – Pembangunan dermaga Sanur ke Nusa Lembongan dan Nusa Penida dipastikan akan dimulai tahun 2020.
Proyek ini diperkirakan menelan anggaran Rp 350 miliar yang bersumber dari APBN. Penyeberangan berlokasi di Pantai Matahari Terbit, Sanur, ini sempat ditinjau Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Bahkan, di saat itu juga disebutkan adanya keinginan agar pengelolaan dermaga itu dikelola secara profesional. Berkelas internasional.
Di luar pembangunannya yang sudah dipastikan pada tahun depan, soal pengelolaan dermaga tersebut rupanya belum ditentukan. Karena dalam posisi lintas kabupaten.
“Pengelolaan dermaga akan dibahas lebih lanjut,” sebut Gubernur Bali Wayan Koster usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Bali.
Selebihnya, dia hanya menegaskan bahwa, pembangunan dermaga tersebut sudah disetujui Menhub. Serta dipastikan akan dimulai pada 2020 mendatang. “Pada 2020 akan dibangun dengan anggaran Rp 350 miliar,” tegasnya.
Nantinya, sambung dia, proses pembangunan akan berlangsung selama dua tahun. Sehingga pembiayaannya akan dianggarkan pada tahun anggaran 2020 dan 2021. “(Anggaran) semuanya APBN,” tukasnya.
